Jambi (6/5). Sebanyak 1.000 warga Perguruan Silat Nasional (PERSINAS) ASAD se-Wilayah Timur Provinsi Jambi mengikuti Latihan Jurus Dasar Bela Diri PERSINAS ASAD dan Jurus Penghayatan secara serentak pada Senin, 5 Mei 2025.
Kegiatan yang digelar serentak dan di pantau dari studio utama di gedung Tri Sukses Boarding School Jambi ini diikuti peserta dari berbagai usia, mulai dari remaja hingga lansia, mencakup wilayah Kota Jambi, Muara Jambi, Tanjung Jabung Barat, dan Tanjung Jabung Timur.
Pantauan langsung dilakukan secara daring oleh Ketua Pengprov PERSINAS ASAD Provinsi Jambi Pelda (Purn.) H. Hasan Basri Harahap, Sekretaris Provinsi H. Wahyudi, SE., Sembari menegaskan semangat kolaborasi antara PERSINAS ASAD dan LDII sesuai dengan Nota Kesepahaman (MoU) nomor 141/KEP/PB.ASAD/X/2022 di tingkat pusat.
Dalam pembukaannya, H. Wahyudi menyampaikan motivasi seluruh peserta dari studio utama pentingnya melatih ilmu seni bela diri selain untuk keamanan mandiri juga untuk kebugaran tubuh.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja Pengprov PERSINAS ASAD Jambi untuk meningkatkan penguasaan jurus warga ASAD, sekaligus ikhtiar menjaga kebugaran dan keamanan mandiri,” terangnya.
Menanggapi antusiasme peserta, Ketua Pengprov PERSINAS ASAD Jambi, Pelda (Purn) H. Hasan Basri Harahap memberikan apresiasi, “Semangat warga ASAD yang rutin berlatih patut dipertahankan. Jangan sampai bosan, karena ini adalah investasi kesehatan dan ketahanan diri,” pesan pria yang juga menjabat sebagai Ketua Pemprov IPSI Jambi tersebut.
Menyoroti nilai spiritual kegiatan ini, Ketua Dewan Penasihat DPW LDII Provinsi Jambi sekaligus Pembina PERSINAS ASAD Jambi, KH. Nur Hamid Hadi, S.Pd., turut memperkuat mental spiritual warga ASAD.
“Ini bukan sekadar latihan fisik, melainkan juga fungsi kontrol pengurus terhadap warga. Lebih dari itu, jika diikuti dengan hati ridho, kegiatan ini bernilai ibadah,” jelasnya.
Kolaborasi PERSINAS ASAD dan LDII ini membuktikan sinergi yang kuat dalam membina masyarakat, tidak hanya secara fisik melalui bela diri, tetapi juga secara spiritual. Dengan semangat kebersamaan dan kedisiplinan, kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk turut menggalakkan hidup sehat, aman, dan bernilai ibadah.