Serang (21/5). Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI, Yandri Susanto, memberikan apresiasi tinggi terhadap komitmen LDII Provinsi Banten dalam mendukung program pencegahan stunting dan perbaikan gizi masyarakat.
Hal ini disampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) LDII Banten di Gedung LDII Kramatwatu, Kamis (16/5).
“LDII Banten telah menunjukkan kontribusi nyata dalam mendukung Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, khususnya di bidang kesehatan dan pencegahan stunting,” tegas Yandri.
Menteri Yandri mengajak LDII Banten untuk berperan lebih aktif dalam program strategis nasional, termasuk penyediaan bahan baku melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Kami sedang membangun 100 dapur umum di Banten untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis. Saya berencana mengalokasikan satu dapur khusus untuk dikelola LDII Banten,” ungkapnya.
Ketua DPW LDII Provinsi Banten, Dimo Tomo Sumito, menyatakan kesiapan LDII untuk memperkuat program pencegahan stunting melalui tiga pendekatan utama:
1. Edukasi Gizi Berkelanjutan
– Penyuluhan pola hidup bersih dan sehat
– Pendampingan remaja pra-nikah
– Pelatihan gizi bagi calon pengantin
2. Intervensi Infrastruktur Dasar
– Program akses air bersih
– Perbaikan sanitasi lingkungan
– Optimalisasi fungsi Posyandu
3. Pemberdayaan Perempuan
– Pelatihan kader kesehatan
– Pendampingan ibu hamil dan balita
– Kelas gizi keluarga
“Kami menjadikan Posyandu sebagai ujung tombak. Edukasi kami mulai dari remaja sebelum menikah hingga seribu hari pertama kehidupan anak,” jelas Dimo.
Menanggapi tawaran pengelolaan dapur umum, Dimo menyambut positif namun menekankan perlunya koordinasi lebih lanjut. “Prinsipnya kami mendukung. Namun perlu pembahasan mendalam terkait aspek teknis seperti lahan seluas 800-1.000 m² dan mekanisme operasional,” ujarnya.
Ketua DPP LDII, Basseng Muin, yang hadir mewakili Ketua Umum, menegaskan keselarasan program ini dengan 8 Bidang Pengabdian LDII. “LDII Banten telah membuktikan komitmennya membangun peradaban umat. DPP LDII mendorong seluruh wilayah untuk berkontribusi nyata dalam pembangunan nasional,” tuturnya.
Sinergi antara LDII Banten dengan Kementerian Desa ini menandai babak baru kolaborasi strategis pemerintah-ormas. Dengan jaringan 1.200 dai dan 542 majelis taklim di Banten, LDII siap menjadi garda terdepan dalam mewujudkan generasi bebas stunting. Sebagaimana pesan Nabi, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain” – kini LDII Banten mengukuhkannya dalam aksi nyata untuk bangsa.
Fakta Kunci:
– LDII Banten memiliki 542 majelis taklim
– Program menyasar 3.000 keluarga binaan
– Target 1.000 kader kesehatan terlatih di 2024
– Angka stunting Banten (2023): 21,3% (SSGI)