Gubernur Khofifah: Permata CAI Wujud Investasi Mental dan Akhlakul Karimah bagi Generasi Muda

Jombang (1/7/2025) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan pentingnya investasi mental dan pembentukan karakter sebagai dasar mencetak generasi muda yang tangguh dan berakhlakul karimah. Penegasan ini ia sampaikan saat membuka Perkemahan Akhir Tahun Ajaran Cinta Alam Indonesia (Permata CAI) ke-46 di Bumi Perkemahan Kosambiwojo, Wonosalam, Kabupaten Jombang, Senin (30/6).

“Proses kepemimpinan sejati tidak terjadi secara instan. Ia harus melewati proses penataan hati, pikiran, rasa, dan tindakan. Ini sejalan dengan prinsip Trisukses: berakhlakul karimah, alim-fakih, dan mandiri,” ujar Khofifah dalam sambutannya.

Permata CAI ke-46 mengangkat tema “Perhebat Karakter Pemuda Profesional Religius dan Berazaskan Pancasila Guna Memperkokoh Eksistensi Bangsa di Bawah Naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Kegiatan ini diikuti oleh 1.500 peserta luring dari alumni Pondok Pesantren Gadingmangu Jombang dan sekitar 10.000 peserta daring dari 375 titik di seluruh Indonesia.

Salah satu fokus utama tahun ini adalah pelestarian lingkungan. Gubernur Khofifah mengaitkannya dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) dan mengutip QS Ar-Rum ayat 41 untuk mengingatkan bahwa menjaga alam adalah tanggung jawab spiritual manusia sebagai khalifah di bumi.

“Ketika dunia membahas pemanasan global dan perubahan iklim, perkemahan Permata CAI menjawabnya dengan tindakan konkret: mencintai dan menjaga alam,” ucapnya.

Khofifah juga mengangkat kembali konsep investment stage dari pidato Presiden Soekarno pada 1956, yang menekankan pentingnya investasi keterampilan, material, dan terutama mental. “Pendidikan karakter berbasis akhlakul karimah adalah kunci membangun bangsa yang mandiri. Mental yang kuat menjadi fondasi utama,” tegasnya.

Senada dengan itu, Bupati Jombang, Warsubi, menambahkan bahwa kemajuan teknologi perlu diimbangi dengan nilai-nilai sosial dan kedekatan dengan alam. Ia menilai kegiatan perkemahan menjadi wadah efektif untuk membangun jiwa solidaritas, tanggung jawab, dan kepemimpinan generasi muda.

“Melalui kegiatan ini, para peserta dilatih menjadi pelaku aktif, bukan hanya penonton. Mereka belajar hidup sederhana, mandiri, dan mampu bekerja sama dalam berbagai situasi,” jelasnya.

Warsubi juga mengimbau peran aktif orang tua dan guru dalam mendampingi generasi muda. “Dengan bimbingan iman dan ilmu, mereka akan tumbuh menjadi generasi emas 2045 yang cerdas secara intelektual dan matang secara spiritual,” katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia sekaligus Ketua DPD LDII Jombang, Widodo, menyampaikan bahwa Permata CAI ke-46 juga diisi dengan pembekalan materi kebangsaan, hukum, kepemudaan, dan kewirausahaan. Peserta diajak menerapkan 29 karakter luhur dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan ini turut dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni budaya, seperti pencak silat, puisi, drama, atraksi offroad, serta hiburan yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Panitia juga membagikan 500 paket sembako kepada warga sekitar serta menghadirkan lebih dari 75 stan UMKM dan pasar rakyat. Fasilitas menarik seperti photo booth, tenda interaktif, dan zona edukasi turut menambah daya tarik acara, yang ditargetkan akan dikunjungi hingga 25.000 orang selama pelaksanaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *