Muaro Jambi (24/2). Di tengah rintik hujan yang menyelimuti kawasan Cagar Budaya Candi Muaro Jambi, Provinsi Jambi, Kedai Pojok Kopi Dusun di Desa Muara Jambi menjadi saksi diskusi hangat antara Dr. Ahmad Ali MD, MA (Dosen Pascasarjana PTIQ Jakarta), Dr. H. Wilnan Fatahillah (DPP LDII), serta dua mubaligh LDII Jambi, H. Achiyar Rosidi dan Ali Mustofa. Pertemuan ini mengakhiri rangkaian kunjungan selama lima hari (19-23 Februari) untuk menelusuri peran LDII dalam menguatkan nilai kebangsaan, menyambut Indonesia Emas 2045.
Dr. Ahmad Ali, peneliti dan penulis buku tentang nilai kebangsaan, menjelaskan bahwa kunjungannya ke Jambi bertujuan mengumpulkan data untuk buku ketiganya yang fokus pada kontribusi LDII dalam pembangunan karakter generasi muda. Sebelumnya, ia telah menerbitkan dua buku: “Nilai-Nilai Kebajikan dalam Jamaah LDII” dan “Model, Corak, dan Sistem Pendidikan LDII dalam Platform Profesional Religius” yang segera diluncurkan.
“LDII memiliki nilai positif yang patut dicontoh, terutama melalui program TRI SUKSES Generasi Muda (Generus), yaitu alim-fakih, berakhlakul karimah, dan mandiri. Ini menjadi pondasi penting dalam menyiapkan generasi religius yang profesional dan nasionalis,” ujar Ahmad Ali dalam obrolan santai di kedai kopi tersebut.
Selama lima hari, timnya mengunjungi sekretariat DPW LDII Jambi, DPD LDII di sejumlah kabupaten/kota, serta berdialog dengan birokrat, akademisi, dan ormas Islam. “Kami menggali dinamika perkembangan LDII di Jambi, tantangannya, serta perannya dalam menanamkan nilai kebangsaan kepada warganya,” tambah Ahmad Ali, yang meraih gelar doktor dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
H. Achiyar Rosidi, Wakil Ketua DPW LDII Jambi, mengapresiasi kunjungan ini. “Kami mendukung upaya Dr. Ahmad Ali mendokumentasikan sistem pendidikan dan nilai kebangsaan LDII. Publikasi ilmiah seperti ini bisa menghapus stigma negatif sekaligus memperkenalkan kontribusi LDII untuk masyarakat,” katanya.
Kolaborasi antarlembaga keagamaan, seperti LDII dan NU, serta penelitian akademis seperti yang dilakukan Ahmad Ali, menjadi bukti nyata sinergi membangun Indonesia yang harmonis. Dengan menggali nilai-nilai pendidikan karakter dan kebangsaan, langkah ini diharapkan mampu memperkuat fondasi menuju Indonesia Emas 2045—generasi yang tidak hanya religius dan profesional, tetapi juga berjiwa nasionalis tinggi.
LDII mantap