Jambi (6/5). Jarang tampil di kejuaraan pencak silat, namun sekali berlaga langsung mengguncang! Itulah yang ditunjukkan Perguruan Silat Nasional (PERSINAS) ASAD Jambi dalam kejuaraan IPSI Cup 4 Kota Jambi 2025.
Dengan mengirimkan 25 atlet dari kelas pra-remaja, remaja, dan dewasa, PERSINAS ASAD sukses menjadi Juara Umum 1 setelah meraih 7 medali emas, 4 perak, dan 2 perunggu.
Kejuaraan yang digelar di GOR Kota Baru, 3-6 Mei 2025 ini diikuti sekitar 500 atlet dari berbagai perguruan se-Provinsi Jambi. Acara ini merupakan agenda rutin Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Jambi untuk meningkatkan jam terbang atlet sekaligus melestarikan budaya bela diri asli Indonesia.
“IPSI Cup sudah menjadi wadah penting bagi atlet pencak silat Kota Jambi untuk unjuk gigi. Kami ingin olahraga ini makin dicintai masyarakat,” ujar Alion, Ketua IPSI Kota Jambi.
Dalam closing ceremonial yang dihadiri Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, SE, MA, dan Ketua Pengprov IPSI Jambi, Pelda (Purn.) H. Hasan Basri Harahap.
Meski bukan nama yang sering muncul di event kejuaraan, PERSINAS ASAD membuktikan bahwa persiapan matang dan strategi pelatihan terukur, mereka mampu beradu teknik dengan perguruan lain yang lebih berpengalaman.
“Ini bukti kerja keras para atlet dan pelatih. Kami jarang ikut lomba, tapi setiap tampil, target kami hanya satu: memberikan yang terbaik,” tegas Qurota Akyun, koordinator pelatih PERSINAS ASAD.
Dukungan juga datang dari Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, SE., ME., yang berharap kejuaraan ini mampu melahirkan bibit atlet potensial. “Tahun 2026, Kota Jambi akan ikut Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Tanjung Jabung Barat. Semoga atlet seperti dari PERSINAS ASAD bisa menjadi andalan,” ujarnya.
Sementara itu, Hasan Basri Harahap, menekankan pentingnya silaturahmi antarperguruan. “Kita harus bersinergi untuk memajukan pencak silat Jambi. Prestasi PERSINAS ASAD menjadi inspirasi bagi yang lain,” pesannya.
Keberhasilan PERSINAS ASAD bukan sekadar kemenangan biasa, melainkan sinyal kuat bahwa Jambi punya bibit juara. Dengan semangat “Jambi Mantap”, kontribusi mereka di bidang olahraga semakin memperkaya khazanah prestasi daerah.
PERSINAS ASAD mungkin belum besar namanya, tapi hari ini, mereka membuktikan: bukan frekuensi yang menentukan juara, tapi konsistensi dan tekad baja.