PAC LDII Betara Pererat Silaturahmi dengan Pengajian Perempuan Lintas Generasi

Tanjung Jabung Barat (15/11). Semangat ukhuwah islamiyah tampak mengakar kuat dalam Pengajian Gabungan Ibu-ibu dan Remaja Putri yang digelar oleh Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kecamatan Betara, Jumat (14/11/2025). Kolaborasi antara PAC Desa Lubuk Terentang dan PAC Desa Terjun Gajah ini sukses menciptakan gelaran majelis ilmu yang tidak hanya khidmat, tetapi juga penuh kehangatan dan kekompakan.

Kegiatan yang bertempat di Masjid Miftahul Huda, Dusun Simpang Abadi, Desa Terjun Gajah ini dihadiri dengan antusias oleh puluhan jamaah. Penyatuan dua PAC dalam satu majelis ini menjadi nilai tambah, karena berhasil memperluas jalinan silaturahmi di kalangan anggota LDII se-Kecamatan Betara, menembus batas geografis administratif desa.

Ustaz Khoirul Abdillah, sebagai penceramah utama dalam kesempatan tersebut, menyampaikan tausiyah mendalam tentang pentingnya menjaga kerukunan dan kekompakan sebagai fondasi persaudaraan. Dengan gaya bahasa yang lugas dan mudah dipahami, beliau menjabarkan manfaat nyata dari sikap rukun dalam kehidupan bermasyarakat.

“Dengan kita memiliki sifat rukun dan kompak serta kerja sama yang baik, maka kita akan sulit untuk diadu domba, dipecah belah, serta bisa meminalisir dampak dari isu-isu negatif yang beredar di sekeliling kita,” tegas Ustaz Khoirul Abdillah di hadapan para jamaah.

Beliau menambahkan bahwa nilai-nilai kerukunan tidak hanya berdampak pada ketahanan komunitas, tetapi juga pada tingkat personal. “Sifat rukun dan kompak ini pada akhirnya akan menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang, serta semakin mengeratkan tali persaudaraan antar sesama ibu-ibu dan remaja putri di sini,” tambahnya.

Selain tausiyah yang menginspirasi, acara juga diperkaya dengan penyampaian dalil-dalil Al-Qur’an dan Hadis yang disampaikan oleh ustazah muda lulusan Pondok Pesantren Wali Barokah, Kediri, memberikan perspektif segar dan mendalam terhadap pemahaman keagamaan.

Yang menarik, pengajian ini tidak berhenti pada pembinaan spiritual semata. Acara diakhiri dengan kegiatan aplikatif berupa pemutaran video simulasi dan demonstrasi langsung pembuatan olahan pangan yang memiliki nilai jual tinggi. Sesi ini diiringi dengan ramah-tamah, menegaskan komitmen LDII dalam membina umat secara holistik.

“Alhamdulillah, acara berjalan lancar dan meriah. Ini adalah bukti bahwa semangat kebersamaan kita sangat kuat. Ke depan, insya Allah kegiatan seperti ini akan kita intensifkan lagi, tidak hanya untuk ibu-ibu dan remaja putri, tetapi juga untuk seluruh lapisan masyarakat,” ujar Fulanah, salah seorang yang hadir.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa dakwah yang inklusif dan aplikatif mampu menjadi perekat sosial yang efektif, memperkuat fondasi spiritual sekaligus memberdayakan ekonomi umat di tingkat akar rumput.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *