Kolaborasi Ilmiah dan Syar’i: LDII Jambi Sinergi dengan Kemenag Siapkan Rukyatul Hilal untuk Ramadan 1446 H

Jambi (21/2). Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Jambi menggelar pertemuan koordinasi dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Jambi, Jumat (21/2). Pertemuan ini membahas persiapan rukyatul hilal (observasi bulan sabit) untuk menentukan awal Ramadan 1446 H yang diprediksi jatuh pada 28 Februari 2024.

Rombongan DPW LDII diterima langsung oleh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jambi, Mahbub Daryanto. Turut hadir dalam pertemuan ini Achiyar Rosidi (Tim Rukyatul Hilal DPW LDII), Ali Mustofa (Biro Hubungan Antar Lembaga), H. Nurhamid Hadi (Ketua Dewan Penasihat DPW LDII Jambi), Wilnan Fatahillah (Departemen Pendidikan dan Dakwah DPP LDII), serta cendekiawan muslim Ahmad Ali yang tengah melakukan riset di Jambi.

Wilnan Fatahillah menegaskan komitmen LDII dalam mendukung proses rukyatul hilal berbasis ilmiah dan syar’i. “Penentuan awal Ramadan adalah momentum sakral bagi umat Islam. LDII secara konsisten menggelar pelatihan bersama pakar ilmu falak dan bersinergi dengan Kemenag untuk memastikan akurasi hasil observasi,” ujarnya.

LDII melaporkan serangkaian pelatihan rukyatul hilal yang telah digelar di tingkat pusat hingga daerah. “Kami siap terlibat penuh dalam seluruh tahapan, mulai dari pelatihan, observasi, hingga pelaporan hasil. Tujuannya agar umat Islam di Jambi menjalankan ibadah puasa dengan tenang, tanpa perbedaan penetapan awal Ramadan,” tambah Wilnan.

Mahbub Daryanto menyambut positif inisiatif LDII. “Rukyatul hilal bukan sekadar rutinitas, tetapi upaya menjaga keabsahan penanggalan Hijriyah, khususnya Ramadan. Koordinasi seperti ini memastikan proses berjalan sesuai prosedur ilmiah dan regulasi Kemenag,” tegas Mahbub yang telah dua kali menjabat sebagai Kepala Kanwil Kemenag Jambi.

Ia juga menekankan aspek edukasi dalam kegiatan ini. “Selain akurasi, rukyatul hilal menjadi sarana meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya metode ilmiah dalam penentuan bulan kamariah,” imbuhnya.

Kolaborasi LDII Jambi dan Kemenag ini menjadi bukti komitmen bersama dalam menjaga persatuan umat melalui pendekatan ilmiah dan syar’i. Dengan sinergi ini, diharapkan penetapan awal Ramadan 1446 H dapat diterima secara luas, meminimalisasi perbedaan, dan memperkuat kebersamaan masyarakat menyambut bulan suci. Ramadan tak hanya tentang puasa, tetapi juga tentang menjaga harmoni melalui ilmu yang terukur dan keikhlasan beribadah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *