Jakarta (22/4). Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, menekankan pentingnya peran media dalam menghadapi tantangan era post-truth, di mana kebohongan kerap dianggap sebagai kebenaran. Pernyataan ini disampaikan dalam acara Silaturahim Syawal KIM dan LINES DPP LDII pada Minggu (20/4).
“Era digital ibarat pisau bermata dua. Informasi yang salah bisa dianggap benar jika tidak disikapi dengan bijak. Di sinilah media berperan krusial untuk memastikan hanya fakta yang terverifikasi yang sampai ke masyarakat,” tegas KH Chriswanto.
KH Chriswanto menjelaskan, post-truth bisa memicu stigma negatif jika informasi tidak dikelola dengan baik. “Opini sering dianggap lebih menarik daripada fakta. Tugas kita memastikan kebenaran tetap menjadi acuan,” lanjutnya.
Rulli Kuswahyudi, Ketua DPP LDII, menambahkan, pembentukan LDII News Network (LINES) adalah langkah strategis melawan misinformasi. “Kami ingin masyarakat mengenal LDII secara utuh, termasuk kontribusinya dalam membangun generasi berkarakter,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Fadhli, S.Kom., M.S.I., Ketua Biro KIM DPW LDII Jambi, turut menyuarakan dukungannya. “Kami di Jambi siap memperkuat literasi digital masyarakat. Media harus jadi filter informasi, bukan sekadar penyebar konten. Kami akan gencarkan edukasi saring sebelum sharing agar publik tak terjebak hoaks,” ujarnya.
Fadhli juga menegaskan, “KIM LDII Jambi akan aktif kolaborasi dengan LINES untuk produksi konten edukatif dan dakwah yang akurat. Era borderless menuntut kita lebih kreatif, tapi tetap berpegang pada kebenaran.”
Acara ini juga menjadi ajang mempererat sinergi antaranggota media LDII. “Dukungan keluarga dan soliditas tim sangat vital. Silaturahim ini kami harap bisa tingkatkan koordinasi untuk kerja-kerja jurnalistik yang lebih baik,” tutup Rulli.