DPW LDII Provinsi Jambi Website Resmi DPW LDII Provinsi Jambi
Kota Jambi (21/11). Suasana haru dan sukacita berpadu dalam acara keakraban dan perpisahan yang digelar oleh Generasi Penerus (Generus) LDII PAC Kenali Asam, pada Rabu (15/11) lalu di Aula Darussalam, Kegiatan ini menjadi wujud apresiasi dan ucapan terima kasih mendalam kepada dua mentor mereka, Ustaz Dwi dan Ustaz Puji, yang telah setia membimbing selama hampir empat tahun.
Acara yang dihadiri oleh generus dari berbagai tingkatan, mulai pra-remaja hingga usia mandiri, serta dihadiri oleh pengurus PC LDII Kota Baru, diisi dengan serangkaian aktivitas penuh makna. Bukti rasa syukur tidak hanya diungkapkan dengan kata-kata, tetapi juga melalui aksi nyata.
Para generus terlibat aktif dalam beramal shaleh secara bersama; para peserta laki-laki membakar bakso, sementara para peserta putri dengan kompak membulatkan adonan, menusuk bakso, menyiapkan minuman, dan memotong buah.
Kegiatan yang berlangsung penuh keakraban ini ditutup dengan nonton bareng (nobar), mengukir kenangan indah sebagai penutup periode bimbingan yang telah berjalan. Kehadiran Dewan Pembina PAC Kenali Asam, Anton Wiryawan, menegaskan dukungan penuh struktur organisasi terhadap kegiatan yang digagas oleh generus muda ini.
Dalam sambutannya, Anton Wiryawan menyampaikan kebanggaannya atas inisiatif yang dilakukan oleh para generus. “Acara seperti ini sangat mulia. Di dalamnya ada nilai silaturahmi, gotong royong, dan rasa hormat kepada guru. Ini adalah cerminan dari karakter luhur yang selama ini diajarkan. Apresiasi setinggi-tingginya untuk para generus yang telah menyelenggarakan ini dengan begitu baik,” ujar Anton.
Ucapan terima kasih dan doa mengalir deras untuk Ustaz Dwi dan Ustaz Puji. Atas dedikasi dan ilmu yang telah diberikan selama ini, para generus menyampaikan, “Alhamdulillah, jazaakumullaahu khairan atas ilmu yang disampaikan.”
Menanggapi rasa terima kasih tersebut, Ustaz Dwi dan Ustaz Puji, yang didampingi oleh para pengurus, menyampaikan pesan penuh harapan untuk masa depan generus. “Kami tidak meminta balasan apa pun. Doa kami hanya satu, semoga kalian semua menjadi generus yang faqih, yang memahami ilmu agama dengan baik, dan yang terpenting, mengamalkan 29 karakter luhur dalam kehidupan sehari-hari. Teruslah menjadi generasi yang membanggakan bagi orang tua, masyarakat, dan agama,” tutur Ustadz Dwi mewakili perasaan kedua mentor.
Acara perpisahan ini bukanlah akhir, melainkan sebuah babak baru. Di bawah bimbingan pengurus PAC dan PC LDII, para generus diharapkan dapat terus tumbuh menjadi pribadi-pribadi unggul yang akan meneruskan estafet perjuangan dakwah, dengan bekal ilmu dan karakter yang telah ditanamkan oleh para guru mereka.