Kota Jambi (22/9). Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, sukses menyelenggarakan Pengajian Kemandirian bagi Generasi Penerus (Generus) usia dini. Acara yang digelar di Masjid Al Manshurin, Jl. Depati Parbo, Pematang Sulur, pada Minggu (21/9/2025) itu diisi dengan metode pembelajaran kreatif dan interaktif.
Kegiatan ini dirancang untuk menanamkan pondasi karakter kuat berdasarkan Tri Sukses Generus LDII, yaitu berakhlakul karimah, alim-faqih, dan mandiri sejak usia dini. Melalui praktik langsung, anak-anak diajak untuk memahami nilai-nilai Islam secara menyenangkan.
Salah satu materi yang diajarkan adalah tata cara berpakaian syar’i. Anak-anak tidak hanya menyimak tayangan dari proyektor, tetapi juga langsung mempraktikkan cara melipat pakaian dengan rapi. Metode ini menunjukkan bahwa tanggung jawab dan kemandirian dimulai dari hal-hal sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
Acara tersebut dibimbing oleh para ustaz dan ustazah muda, yaitu Fitrulloh, Fauzan, Jhanathan, Lubis, Fazza, Asep, Ayu, dan Vina. Mereka didampingi secara langsung oleh Ustaz Zainal Nuradin, S.Pd, dan Pembina LDII PC Telanaipura, Mustofa Hadi Widiyanto.
Dalam nasihatnya, Mustofa Hadi Widiyanto menekankan pentingnya pendidikan sedini mungkin. Tidak ada kata terlalu dini untuk menerapkan syariat.
“Justru, bila terlambat, penyesalanlah yang akan didapat. Pembinaan karakter dan akhlak adalah investasi terbaik untuk masa depan mereka,” ujarnya.
Salah satu Ustazah Muda, Vina, menyatakan kegembiraannya melihat antusiasme peserta. Menurutnya, metode belajar sambil praktik seperti ini sangat efektif untuk anak-anak.
“Mereka lebih mudah paham dan senang. Hari ini kami ajarkan melipat baju, besok mereka akan mampu ‘melipat’ atau mengelola kesulitan mereka sendiri dengan kemandirian yang ditanamkan hari ini,” tuturnya.
Ditempat yang sama, Ustaz Zainal Nuradin, menambahkan dari sisi pedagogis. Ia menjelaskan, bahwa pendidikan usia dini adalah tentang membentuk kebiasaan baik.
“Kerapihan lahiriah yang kita ajarkan akan membentuk pola pikir teratur dan berimbas pada kerapian batin. Ini adalah dasar dari kedisiplinan,” jelasnya.
Kegiatan yang berlangsung penuh kehangatan dan semangat ini diharapkan dapat menjadi model pembinaan generus yang berkelanjutan.
“Kemandirian tidak tumbuh instan. Ia dibangun dari pembiasaan kecil yang konsisten. LDII Telanaipura berkomitmen untuk terus mengadakan program-program inovatif seperti ini,” pungkas Mustofa menutup kegiatan pagi itu.