
Kota Jambi (27/10). Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kota Jambi kembali menunjukkan vitalitasnya dalam membina umat. Menyikapi antusiasme warga yang begitu tinggi, pengajian rutin pekan ini digelar dalam dua sesi berbeda, yakni pagi dan malam, untuk memastikan semua kalangan dapat menimba ilmu agama tanpa terkendala jarak dan waktu.
Acara yang bertempat di Masjid Tawakal, Kelurahan Wijayapura, Kecamatan Jambi Selatan ini sukses dihadiri ratusan warga LDII dari berbagai penjuru kota. Suasana khidmat dan penuh semangat terasa sejak sesi pagi pukul 09.30 WIB, dan sesi malam yang berakhir pukul 22.00 WIB. Kehadiran sejumlah tokoh penting, seperti Dewan Penasehat DPW LDII Provinsi Jambi KH Nur Hamid Hadi, Wakil Ketua H. Achiyar Rosyidi, dan beberapa ketua biro, semakin menyemarakkan acara.
“Antusiasme masyarakat sebelumnya sangat luar biasa, sehingga kami memutuskan untuk membagi menjadi dua sesi. Ini solusi agar jamaah bisa lebih nyaman dan khusyuk menerima materi,” ujar H. Achiyar, menjelaskan inisiatif pembagian sesi tersebut.

Pada sesi malam yang diliput Tim LINES Jambi, kegiatan diawali dengan tausiyah dari Ustaz Ilman Napian yang membedah Al-Hadits seputar budi pekerti luhur seorang mukmin. Dengan gaya santun dan penuh keteladanan, Ustad Ilman menekankan bahwa menanamkan akhlak mulia memerlukan kesabaran yang utuh.
“Sabar itu ada tiga macam, sabar di dalam menjalankan peraturan-peraturan Allah dan Rasul, yang kedua sabar di dalam menjauhi larangan-larangan Allah dan Rasul, dan yang ketiganya sabar di dalam menghadapi cobaan. Kalau kita bisa bersabar, bagi kita dan kita akan mendapatkan sesuatu yang nilainya sangat-sangat baik, yaitu surganya Allah,” jelas Ustaz Ilman dengan suara yang tenang namun berwibawa.
Peserta pengajian kemudian disegarkan kembali dengan kajian tafsir Al-Qur’an yang disampaikan oleh Ustaz M. Irfa’udin. Beliau mengupas makna mendalam dari Surah An-Nahl ayat 97, yang intinya menjanjikan kehidupan yang baik (hayatan thayyibah) bagi siapa saja yang beramal saleh, baik laki-laki maupun perempuan, dalam keadaan beriman.

Puncak acara malam itu adalah tausiyah yang dinantikan dari KH Nur Hamid Hadi. Dengan tajuk yang menggaung, “Ayo Kita Raih Keberuntungan/Keberhasilan/Kesuksesan/Kemenangan/Kebahagiaan (Al-Falah)”, beliau memecah makna hakiki dari kesuksesan dalam perspektif Islam.
“Kata ‘Al-Falah’ bukan sekadar sukses duniawi. Ia adalah kejayaan sejati, kemenangan komprehensif dunia dan akhirat, kebahagiaan yang diridhai Allah,” tegas KH Nur Hamid Hadi di hadapan jamaah yang menyimak dengan khidmat.
Beliau lantas menekankan bahwa orang yang meraih Al-Falah bukanlah mereka yang hidupnya lancar tanpa masalah. Justru ciri-ciri orang yang beruntung adalah mereka yang memiliki ketangguhan hidup luar biasa.

“Orang yang beruntung itu adalah orang yang selalu bangkit setiap kali jatuh, bahagia dalam setiap penderitaan, berlapang dada ketika dalam kesusahan, tersenyum dalam kesulitan, dan tetap optimis menghadapi problematika hidup,” seru Kyai Nur Hamid dengan semangat yang membara, menyentuh relung hati setiap jamaah yang hadir.
Pengajian dua sesi ini bukan sekadar ritual keagamaan biasa, melainkan sebuah penegasan bahwa gairah keislaman di Kota Jambi tetap menyala-nyala. Langkah ini menjadi bukti bahwa dakwah yang adaptif dan relevan adalah kunci membangun masyarakat yang tidak hanya religius secara ritual, tetapi juga resilient secara mental dan spiritual.
DPW LDII Provinsi Jambi Website Resmi DPW LDII Provinsi Jambi