Sambil Mengaji, Sambil Berdagang: LDII Sarolangun Tanamkan Jiwa Wirausaha Sejak Dini

Sarolangun (12/10). Menanamkan kemandirian pada anak tidak perlu menunggu usia dewasa. Prinsip inilah yang dipegang oleh Murnia Anggia, seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) warga LDII Sarolangun, yang aktif memberikan contoh langsung tentang arti kemandirian kepada anak-anaknya.

Aksi nyata tersebut terlihat pada Minggu pagi (12/10/2025), dalam acara pengajian Mubaligh (guru ngaji) tingkat Pengurus Cabang (PC) LDII Sarolangun. Anggia terlihat bersama anak-anaknya menjajakan aneka makanan, seperti sempol ayam, sosis, dan berbagai jajanan lainnya.

Saat ditemui, Anggia menjelaskan motivasinya memberikan edukasi dan contoh kemandirian bagi anak-anak, agar nantinya mereka tidak selalu bergantung pada orang tua.

“Saya yakin, bahwa pembiasaan sejak dini akan membentuk mentalitas yang tangguh.  Kalau dari usia dini sudah kita ajari, insya Allah ke depannya mereka tidak akan malu dan sudah terbiasa dengan aktivitas berjualan,” jelas Anggia.

Wanita yang akrab disapa Anggia ini menekankan pentingnya peran orang tua dalam membiasakan kemandirian pada putra putrinya. “Kalau mulai sekarang kita sebagai orang tua mau mengajari anak-anak tentang kemandirian, di manapun mereka berada nanti, mereka bisa mempraktikkan apa yang kita ajarkan,” tegasnya.

Inisiatif Anggia mendapat apresiasi dari jajaran pengurus LDII. Mustofa, pengurus bidang Kemandirian Penggerak Pembina Generus (PPG) LDII setempat, menyatakan bahwa langkah seperti ini sangat positif.

“Ini merupakan langkah yang bagus dan perlu terus diimplementasikan kepada generasi muda LDII, agar mereka memiliki mental kemandirian yang kuat,” pungkas Mustofa.

Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi warga lainnya untuk turut aktif membentuk karakter dan jiwa wirausaha anak sejak dini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *