Kota Jambi (23/6). Masjid Al-Mu’min di Kelurahan Tambaksari ramai dikunjungi jamaah lansia pada Minggu (22/6/2025) untuk mengikuti pengajian khusus yang diselenggarakan PAC LDII Tambaksari, Kota Jambi. Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an sebagai persiapan hati sebelum menerima nasihat agama.
H. Rosi, pemateri pengajian kali ini mengangkat pelajaran berharga dari Sunan Kalijaga (Raden Said), salah satu Wali Songo di abad ke-15. Melalui falsafah “Ilir-ilir”, para jamaah diajak merenungkan bahwa manusia tidaklah sempurna, namun harus senantiasa berusaha memperbaiki diri.
“Bagi yang sudah sepuh, mari fokuskan pada amalan andalan masing-masing. Tak perlu yang berat, cukup dengan salat sunah, zikir, dan amalan ringan lain yang bisa dilakukan secara konsisten,” pesannya.
Dalam pengajian tersebut, ditekankan bahwa predikat husnul khotimah ditentukan oleh amalan sendiri. Ada tiga bekal yang pahalanya terus mengalir setelah kematian:
1. Sedekah jariyah
2. Ilmu yang bermanfaat
3. Anak saleh yang mendoakan
Lebih lanjut H. Rosi juga mengingatkan bahwa ibadah harus diiringi dengan akhlak yang baik, sesuai sabda Rasulullah ﷺ.
“Sesungguhnya orang yang paling baik di antara kalian adalah yang paling baik akhlaknya,” jelasnya seraya mengutip hadits dalam riwayat Bukhari & Muslim.
Untuk menegaskan materi yang disampaikan, H. Rosi juga menceritakan kisah seorang wanita ahli ibadah yang masuk neraka karena sering menyakiti tetangganya (HR. Ahmad). Kisah tersebut menjadi pelajaran penting tentang pentingnya menjaga hubungan sosial.
“Setiap kali tidur, kita tidak tahu apakah akan bangun lagi atau tidak. Jika bangun, pilihan ada di tangan kita: taat atau maksiat. Namun jika tak bangun, hanya amalan kitalah yang berbicara,” ungkapnya dengan penuh hikmah.
Acara ditutup dengan doa bersama agar diberikan kemudahan dalam beramal dan husnul khotimah. Kegiatan ini menjadi bukti kepedulian LDII terhadap pembinaan rohani lansia di masyarakat.