DPW LDII Provinsi Jambi Website Resmi DPW LDII Provinsi Jambi
Tanjabbar (9/12). Sebagai langkah mempersiapkan regenerasi kepemimpinan, kalangan Pemuda Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kecamatan Betara menggelar kegiatan pengajian dan musyawarah di Masjid Miftahul Huda, Dusun Simpang Abadi, Desa Terjun Gajah, Betara, Tanjabbar, pada Minggu (7/12).
Kegiatan ini dirancang sebagai wadah pembinaan karakter dan penguatan ukhuwah sekaligus memastikan keberlangsungan organisasi di masa depan. Meski tingkat kehadiran belum maksimal, antusiasme peserta yang hadir cukup tinggi.
Saat dimintai keterangan, Ketua Pimpinan Cabang (PC) LDII Kecamatan Betara, Mulyadi, mendukung penuh penyelenggaraan acara yang rencananya akan dibuat rutin ini. “Walau kehadiran masih belum maksimal, saya optimistis ke depan kegiatan ini akan semakin diminati dan lebih baik,” ujarnya.
Mulyadi memaparkan tiga tujuan utama acara. Pertama, mempererat hubungan sesama muda-mudi LDII. “Yang awalnya belum kenal jadi kenal, yang sudah kenal semakin akrab. Tak kenal maka tak sayang,” katanya disambut tawa riang peserta.
Kedua, melatih kedisiplinan dan fokus dengan menerapkan aturan bebas gawai. Para peserta diminta tidak menggunakan ponsel selama acara. Jika membawa, mereka harus menitipkannya di tempat yang disediakan. Kebijakan ini bertujuan mengurangi ketergantungan pada perangkat digital agar konsentrasi mengikuti kegiatan tetap terjaga.
Ketiga, yang paling krusial, sebagai simulasi kepemimpinan. Seluruh rangkaian acara, mulai dari pengajian hingga musyawarah, dikelola secara mandiri oleh para muda-mudi. Hal ini dirancang sebagai proses regenerasi praktis agar mereka siap mengambil alih peran dan tanggung jawab penyelenggaraan kegiatan LDII di Betara.
“Ini langkah konkret menyiapkan generasi penerus, agar LDII Betara tetap eksis, solid, dan tangguh menghadapi pengaruh negatif era digital,” tegas Mulyadi menutup paparannya.
Kegiatan ini diproyeksikan menjadi titik tolak bagi peningkatan peran serta generasi muda LDII Betara dalam menjaga nilai keislaman dan kontribusi sosial, dengan fondasi kepemimpinan yang disiapkan dari sekarang.