Jakarta (23/2). DPW LDII Jambi turut serta dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) LDII 2025 yang digelar di Grand Ballroom Minhajurrosyidin, Jakarta, pada 21-23 Februari 2025.
Kegiatan bertema “Peningkatan Kapasitas Organisasi untuk Memperkuat Kolaborasi Menyukseskan Asta Cita” ini dihadiri seluruh DPW LDII se-Indonesia, termasuk rombongan Jambi yang dipimpin Ketua DPW Rahmat Nuruddin, S.Kom., didampingi Sekretaris Mansur, S.H., M.M., dan Ketua Biro Komunikasi, Informasi, dan Media (KIM) Fadhli, S.Kom., M.S.I.
Rakornas diawali dengan sesi Ngopi Bareng sebagai ajang silaturahmi antar pengurus DPW. “Ini momen penting untuk mempererat hubungan sekaligus menyamakan visi dalam mengawal program LDII secara nasional,” ujar Rahmat Nuruddin.
Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP LDII Ir. KH. Chriswanto Santoso menekankan tiga tujuan utama Rakornas:
1) Memperkuat silaturahmi antar pengurus,
2) Berbagi pengalaman pengelolaan organisasi,
3) Membangun sinergi untuk implementasi Asta Cita LDII.
“Kolaborasi adalah kunci. Dengan kapasitas organisasi yang matang, kontribusi LDII untuk masyarakat akan semakin berdampak,” tegas Chriswanto.
Rully Kuswahyudi, Ketua Korbid KIM DPP LDII, menyoroti peran strategis humas dalam memublikasikan kegiatan LDII. “Humas harus aktif menyebarkan narasi positif, baik melalui media tradisional maupun digital. Ini bagian dari dakwah bil hal yang menyentuh masyarakat luas,” paparnya.
Rahmat Nuruddin menyatakan komitmen DPW LDII Jambi mendukung program peningkatan kapasitas pengurus. “Kami akan transformasikan ilmu dari Rakornas ini ke tingkat DPD, PC dan PAC. Pelatihan manajemen organisasi dan literasi digital akan jadi prioritas,” ujarnya.
Selain sesi formal, Rakornas juga membahas strategi penguatan Asta Cita LDII, seperti pemberdayaan ekonomi umat, pendidikan karakter, dan penguatan dakwah berbasis teknologi. DPW LDII Jambi berencana mengadakan roadshow ke pesantren dan sekolah untuk mensosialisasikan hasil Rakornas.
“Sinergi antar DPW adalah energi baru untuk percepatan program. Kami optimistis target Asta Cita bisa tercapai dengan kolaborasi konkret,” tutup Rahmat.