LDII Teluk Sialang Perdalam Pembinaan Generasi Penerus Melalui Kajian Al-Qur’an

Tanjabbar (18/2). Pimpinan Anak Cabang Lembaga Dakwah Islam Indonesia (PAC LDII) Teluk Sialang memperdalam kajian Al-Qur’an pada Senin (17/2) untuk Generasi Penerus tingkat Pra Remaja (SMP). Kegiatan yang digelar di Masjid Sabilatul Jannah, Kampung Hidayat RT 04, diisi oleh Ustadz Alimudin Amin, pengajar Al-Qur’an yang dikenal luas akan kedalaman ilmunya. Para peserta terlihat antusias mengikuti sesi pembukaan yang bertujuan memperkuat pemahaman terhadap kitab suci umat Islam.

Ustadz Alimudin Amin menyampaikan materi secara interaktif, menggali konteks historis dan nilai spiritual dalam Al-Qur’an. “Al-Qur’an bukan hanya bacaan, tetapi pedoman hidup. Memahami tafsirnya membantu kita menjawab tantangan zaman tanpa kehilangan identitas keislaman,” ujarnya di hadapan peserta.

Ia menekankan pentingnya menyeimbangkan penghafalan (hifdz) dengan pemahaman mendalam (tafaqquh) agar generasi muda tidak sekadar menghafal teks, tetapi juga menginternalisasi nilai-nilainya.

Salah seorang peserta, Rina Agustina (16), mengaku termotivasi untuk lebih giat mempelajari Al-Qur’an. “Selama ini saya hanya fokus pada tajwid. Melalui materi hari ini, saya jadi ingin mendalami makna setiap ayat agar ibadah lebih bermakna,” tuturnya. Antusiasme serupa terlihat dari kegiatan diskusi kelompok, di mana peserta aktif bertanya tentang relevansi ayat-ayat Al-Qur’an dengan isu sosial kekinian.

Ketua Pemuda setempat, Ahmad Fauzi, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk menciptakan lingkungan edukatif yang menyenangkan. “Selain materi keagamaan, ada permainan edukatif dan bakti sosial. Tujuannya, membentuk karakter religius sekaligus menumbuhkan kepedulian pada sesama,” paparnya.

Kegiatan yang akan berlangsung rutin setiap minggunya dengan melibatkan berbagai agenda, seperti simulasi kepemimpinan, pelatihan kewirausahaan, dan outbound. Peserta juga akan mengunjungi panti asuhan untuk praktik langsung nilai-nilai sosial dalam Islam. “Kami berharap, melalui asrama ini, generasi muda LDII tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara spiritual dan emosional,” tambah Ahmad Fauzi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *