LDII Merangin Gelar Pengajian Akbar Generasi Muda, Hadirkan Jawaban atas Tantangan Zaman Digital

Merangin (7/12). Menjawab tantangan pergaulan dan identitas di era digital, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Merangin menyelenggarakan Pengajian Akbar khusus untuk generasi usia mandiri. Acara yang digelar di Masjid Ar Rohman, Desa Pinang Merah, Kecamatan Pamenang Barat pada Minggu (7/12) ini sukses menarik perhatian 208 peserta muda dari berbagai penjuru kabupaten.

Kegiatan yang digelar secara terpusat ini merupakan hasil musyawarah pengurus DPD dan didukung penuh oleh seluruh Pimpinan Cabang (PC) se-Kabupaten Merangin. Untuk memaksimalkan jangkauan dan mempertimbangkan jarak tempuh peserta, acara dibagi dalam dua zona pelaksanaan, yakni Zona 1 di Kecamatan Pamenang Barat dan Zona 2 di Kecamatan Tabir Selatan.

Pengajian akbar dibuka dengan tausiyah yang disampaikan Ustaz Royyan Mustofa, yang membacakan sekaligus metafsirkan Al-Qur’an Surat Luqman Ayat 1-10. Pesan-pesan tentang pendidikan anak dan akhlak mulia dalam surat tersebut menjadi pembuka yang relevan bagi audiens muda.

Pemateri selanjutnya, Ustaz Dandi Setiawan, kemudian menyampaikan makalah bertajuk “Kemandirian Generasi Muda dan Penguatan 29 Karakter Luhur”. Dengan gaya komunikasi yang segar dan mengena, ia mengupas tuntas tantangan pergaulan modern.

“Dengan perkembangan zaman yang serba era digital ini, banyak sekali orang mendapatkan kemudahan, baik secara komunikasi maupun dalam pencarian di dunia maya. Semua bisa instan, apalagi komunikasi antara laki-laki dan perempuan. Di sinilah benteng akhlak dan pemahaman agama yang kuat menjadi penentu,” jelas Ustaz Dandi di hadapan para peserta.

Poin inilah yang menjadi fokus diskusi. Ustaz Dandi menekankan bahwa kemandirian yang sesungguhnya bagi seorang pemuda muslim adalah mampu menjaga diri dan berinteraksi dengan bijak di tengah arus kebebasan informasi dan pergaulan yang kian tanpa batas.

Sebagai penegas, Ustaz Arif Abdur Rahmanto hadir pada sesi penutup untuk memperkuat pentingnya internalisasi 29 Karakter Luhur, yang merupakan program unggulan DPP LDII. Ia menekankan, karakter-karakter luhur tersebut bukan sekadar teori, melainkan panduan praktis untuk menjadi pribadi yang alim (berilmu) dan faqih (memahami agama) dalam keseharian.

“Jadi, program 29 Karakter Luhur itu adalah cerminan bagi kita, khususnya kita warga LDII. Di mana kalau sudah diamalkan dan dipraktikkan, maka kita akan selamat dunia dan akhiratnya,” tegas Ustaz Arif dengan penuh keyakinan.

Acara yang berlangsung dari pagi hingga siang hari ini diakhiri dengan doa bersama. Panitia penyelenggara berharap, materi yang disampaikan dapat menjadi motivasi dan panduan hidup bagi seluruh peserta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *