Jakarta (24/2). Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII) sukses menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 2025 pada 21-23 Februari 2025 di Grand Ballroom Minhaajurrosyidiin, Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin, Jakarta. Acara ini menegaskan komitmen LDII dalam memperkuat sinergi antarlembaga, pembinaan sumber daya manusia (SDM) berkarakter luhur, serta peningkatan kapasitas komunikasi organisasi.
Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, menekankan pentingnya pembangunan moral melalui kerja sama dengan PB Persinas ASAD dan PP Senkom Mitra Polri yang telah berjalan sejak 2022.
“Kolaborasi ini tidak hanya mendukung pengamanan kegiatan LDII, tetapi juga menjadi wadah pelestarian budaya pencak silat sebagai sarana pembinaan karakter generasi muda,” ujarnya.
KH Chriswanto menjelaskan, delapan program prioritas LDII mencakup empat bidang pembangunan SDM profesional-religius. “Bagi LDII, pencak silat bukan sekadar bela diri, melainkan media penanaman nilai sportivitas, spiritualitas, dan mental tangguh,” tegasnya.
Rakornas 2025 juga menjadi ajang evaluasi program kerja daerah. Ketua DPW LDII Provinsi Jambi, Rahmat Nuruddin, S.Kom., menyampaikan antusiasmenya:
“Alhamdulillah, kami dapat menyampaikan laporan pemetaan wilayah dan program kerja DPW LDII Jambi 2025 di forum nasional ini. Pertemuan dengan pengurus DPW se-Indonesia memperkaya pertukaran informasi, terutama dalam penguatan peran LDII di pembangunan daerah, peningkatan komunikasi dengan stakeholder, serta kolaborasi untuk sukseskan visi bersama.”
Sebagai upaya meningkatkan kualitas komunikasi organisasi, LDII menghadirkan aktor dan praktisi public speaking Ben Kasyafani. Dalam sesi pelatihan, Ben membagikan teknik menghadapi audiens besar maupun personal.
“Public speaking yang efektif dimulai dari pembukaan yang menarik dan penutupan yang berkesan. Kenali audiens, siapkan poin inti, serta latih struktur penyampaian agar pesan terserap optimal,” papar Ben.
KH Chriswanto menambahkan, pelatihan ini sejalan dengan kebutuhan LDII di era digital. “Kemampuan komunikasi yang baik akan memperkuat penyampaian gagasan dan respons terhadap dinamika masyarakat,” ucapnya.
Rakornas 2025 menghasilkan tiga poin utama:
1. Penguatan MoU dengan PB Persinas ASAD dan PP Senkom Mitra Polri untuk percepatan pembinaan karakter.
2. Peningkatan kapasitas pengurus melalui pelatihan komunikasi dan manajemen organisasi.
3. Integrasi program kerja daerah dengan agenda nasional LDII, termasuk pembangunan SDM unggul dan kolaborasi lintas sektor.
“Kami optimis sinergi ini akan melahirkan generasi yang tidak hanya terampil, tetapi juga berakhlak mulia dan siap berkontribusi bagi bangsa,” tutup KH Chriswanto.