Jambi (7/10). DPW LDII Jambi bekerja sama dengan DPP LDII dan Jambi Independent menghelat pelatihan jurnalistik. Acara yang dihelat di kantor BPSDM Provinsi Jambi itu, diikuti 31 peserta utusan DPD LDII se-Jambi.
Ketua DPW LDII Provinsi Jambi, Rahmat Nuruddin mengungkapkan, pihaknya mendorong peserta pelatihan mampu membuat berita di setiap kegiatan. “Baik kegiatan kebangsaan, dakwah, hingga sosial kemasyarakatan,” tuturnya pada Sabtu (5/10).
Ia berharap, peserta dapat mengelola website dan akun media sosial LDII Jambi. “Sehingga dapat memperkuat pemberitaan LDII,” tegasnya.
Senada, Ketua Biro Komunikasi, Informasi dan Media DPW LDII Provinsi Jambi, Fadhli mengatakan, pada era digital saat ini, masyarakat disuguhi dengan berbagai informasi dari berbagai media.
Melalui pelatihan tersebut, ia berharap generasi muda bisa membedakan antara berita yang berdasarkan fakta atau berita hoax. “Nantinya generasi muda LDII akan semakin memahami mana berita yang benar atau hanya hoax, saya berharap kedepannya semakin banyak berita-berita yang positif tentang LDII,” kata Fadhli.
Sementara itu, Ketua DPP LDII Rulli Kuswahyudi menegaskan, sudah saatnya generasi muda andil beramal saleh. “Terutama dalam hal menyebarkan konten positif,” jelasnya.
Berbicara ujaran kebencian dan hoax yang marak di media sosial, Rulli menyarankan untuk tidak merespon. “Tidak perlu berdebat di media sosial, karena tidak ada untungnya,” katanya.
Selanjutnya, di era post-truth, menurut Rulli, kebenaran bukan sebatas ditentukan oleh fakta, tetapi persepsi. Opini yang beredar, terkadang dianggap sebagai fakta yang harus dipercaya oleh publik, dengan mengesampingkan fakta dan data informasi yang objektif.
“Kita harus hadapi post-truth atau kebenaran baru yang berasal dari hasil framing. Post-truth adalah pergeseran sosial spesifik yang melibatkan media sebagai arus utama dan para pembuat opini,” tutupnya.
Lanjutkan lancar dan Barokah