Kembang Api Inspirasi Dwi Pramono, Guru Zaman Now Harus Melek “Cuan” dan Akhirat!

Jambi (3/9). Dalam sebuah acara yang penuh energi dan motivasi, Pondok Pesantren Tawakkal Jambi menjadi saksi sebuah sesi berbagi inspirasi yang menggugah. Pada Selasa, 2 September 2025, para ustaz dan ustazah berkumpul di Aula Generus Yayasan Tawakkal, Kelurahan Wijaya Pura, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, untuk menyimak paparan dari sosok multitalenta, Dwi Pramono, Lc., M.Si., yang menyampaikan materi tentang pentingnya mengembangkan kapasitas diri dan keteladanan sebagai pendidik.

Acara yang mengusung semangat “Menginspirasi dari Hati, Membangun Generasi” ini berhasil membangkitkan motivasi para pendidik untuk terus berkarya dan berinovasi. Dwi Pramono, dengan gaya komunikasinya yang renyah dan penuh empati, menekankan pentingnya keseimbangan antara urusan dunia dan akhirat.

“Dengan memprioritaskan urusan Allah, hal yang mustahil pun bisa menjadi kenyataan. Allah yang akan memudahkannya untuk kita,” ujarnya di hadapan para peserta. Namun, ia juga menyelipkan pesan praktis dengan bahasa yang mudah dicerna: “Jika zaman Nabi butuh dinar dan dirham, zaman sekarang kita butuh cuan!” candanya, disambut tawa dan applaus.

Tak hanya sekadar motivasi, Dwi juga menekankan pentingnya mengembangkan kecerdasan emosional, spiritual, dan intelektual. “Apa yang kita lakukan hari ini, menjadi penentu masa depan mereka, para pendidik memiliki tanggung jawab besar yang diemban dalam membina generasi penerus,” tegas Dwi.

Kehadiran Dwi Pramono bukan tanpa alasan. H. Achiyar Rosidi, S.Sy., perwakilan pengasuh pondok pesantren Tawakal, menjelaskan bahwa Dwi sengaja diundang untuk berbagi pengalaman. “Beliau sangat kompeten. Selain mubaligh, juga aktif sebagai pengurus DPP LDII dan masih semangat menuntut ilmu. Jarang ada yang seperti beliau,” ungkap Achiyar.

Kegiatan ini diharapkan menjadi pemantik semangat bagi para ustaz dan ustazah untuk terus meningkatkan kompetensi, meski di tengah kesibukan yang padat. Achiyar menambahkan, keteladanan Dwi dalam menuntut ilmu patut dijadikan contoh bagi para pendidik.

Acara ini bukan sekadar penyampaian materi, melainkan sebuah trigger perubahan yang diharapkan dapat melahirkan ribuan inovasi dalam dunia pendidikan. Seperti api yang terus menyala, inspirasi yang dibagikan Dwi Pramono diharapkan tak padam di ruangan itu, tetapi terus membesar dan diteruskan kepada setiap anak didik di Pondok Pesantren Tawakkal. Sebab, dari sanalah lahir generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berkarakter dan berakhlak mulia, investasi terbesar bagi masa depan bangsa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *