Jelang Kepulangan, Puluhan Santri Tawakkal Jambi Gotong Royong Total Bersihkan Pondok dan Lingkungan

Kota Jambi (16/12). Menjelang kepulangan santri untuk libur semester, lingkungan Pondok Pesantren Tawakkal dan Sekolah Tri Sukses Boarding School di Kota Jambi tampak ramai oleh aktivitas bersih-bersih besar-besaran. Kegiatan gotong royong yang digelar Pengurus Yayasan Tawakkal Jambi pada Minggu (14/12) ini diikuti puluhan santri dan pelajar dengan semangat tinggi.

Kegiatan dipusatkan di lingkungan yayasan yang berlokasi di Kelurahan Wijaya Pura, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi tersebut bertujuan menciptakan kebersihan dan kenyamanan menyeluruh sebelum pondok ditinggalkan. Para santri dengan penuh cekatan membersihkan setiap sudut, mulai dari asrama, ruang kelas, lorong, lingkungan masjid, hingga area jalan dan taman.

Koordinator kegiatan, Ustaz Kevin Philips, menyatakan bahwa aktivitas ini merupakan tradisi positif yang konsisten dijalankan. Menurutnya, acara pagi itu merupakan kegiatan gotong royong, bersih-bersih total sebelum kepulangan tanggal 18 mendatang.

“Kami ingin memastikan pondok dalam keadaan bersih, rapi, dan terawat ketika ditinggalkan, sekaligus sebagai wujud syukur dan tanggung jawab bersama atas fasilitas yang digunakan selama ini,” ujarnya saat memantau langsung jalannya pekerjaan.

Ia menambahkan, selain aspek kebersihan, kegiatan ini juga sarat dengan nilai pendidikan. “Ada pelajaran tentang kerjasama, disiplin, dan kepedulian lingkungan yang kami tanamkan. Harapannya, nilai-nilai ini tidak hanya berlaku di pondok, tetapi terbawa hingga ke rumah masing-masing,” jelas Ustaz Kevin.

Konfirmasi dan dukungan terhadap kegiatan ini juga disampaikan oleh perwakilan organisasi masyarakat. Ditemui di tempat terpisah, Wakil Ketua DPW LDII Jambi, H. Achiyar Rosidi, S.Sy., membenarkan dan mengapresiasi inisiatif tersebut, selain pembiasaan karakter yang baik, santri juga diajak peduli lingkungan.

“Tujuannya jelas mulia, yaitu untuk melatih kepedulian santri baik dilingkungan pondok maupun saat kembali ke kampung halamannya masing-masing. Ini adalah bentuk pembentukan karakter yang konkret, di mana mereka belajar mencintai dan merawat tempat mereka menimba ilmu,” papar H. Achiyar.

Ia menilai, kegiatan seperti ini sejalan dengan upaya membangun generasi yang tidak hanya pintar secara akademik tetapi juga memiliki rasa tanggung jawab sosial yang tinggi. “Gotong royong adalah warisan luhur bangsa. Melestarikan dan mempraktikkannya di lingkungan pendidikan adalah langkah yang tepat,” imbuhnya.

Para santri terlihat antusias meski harus berkeringat. Fathir, salah satu santri kelas X, mengungkapkan kegembiraannya. Selain akan segera kembali ke kampung halamannya, ia menganggap pondok sebagai rumah keduanya.

“Ini seperti kerja bakti besar-besaran. Seru, karena dilakukan bersama-sama. Pondok ini kan rumah kami juga, jadi wajar jika sebelum pulang kami beres-beres dulu supaya kembali nanti sudah segar dan nyaman,” tuturnya sambil menyapu halaman asrama.

Dengan berakhirnya kegiatan gotong royong ini, diharapkan para santri tidak hanya pulang membawa ilmu dan nilai-nilai agama, tetapi juga praktik baik kepedulian lingkungan yang bisa ditularkan di tengah masyarakat kampung halaman mereka. Pondok Pesantren yang berada dibawah naungan DPW LDII Provinsi Jambi itu pun siap ditinggalkan dalam keadaan bersih, menunggu kedatangan kembali para penghuninya pada semester mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *