Generus LDII Rambah Bisnis Kreatif lewat Workshop Merangkai Bunga

Jakarta (9/3). Departemen Pemuda, Kepanduan, Olahraga, Seni, dan Budaya (PKOSB) DPP LDII bersama LINES dan Azka Anggun Art sukses menggelar workshop bertajuk “Merangkai Bunga, Merangkai Cuan” pada Sabtu (8/3) di Kantor DPP LDII, Senayan, Jakarta. Kegiatan hybrid ini diikuti puluhan generasi muda LDII (Generus) secara luring dan daring, sebagai upaya membuka peluang usaha di bidang ekonomi kreatif.

Ketua Departemen PKOSB DPP LDII, Edwin Sumiroza, mengungkapkan bahwa workshop ini berawal dari komunitas pecinta bunga yang berkembang menjadi profesi. “Kami ingin mewadahi hobi positif ini agar bisa ditularkan ke Generus. Tidak hanya sekadar keterampilan, tetapi juga menjadi sumber penghasilan,” ujarnya.

Menurut Edwin, kegiatan ini bertujuan mendorong kemandirian ekonomi generasi muda melalui pemanfaatan media sosial sebagai alat pemasaran modern.

Edwin menekankan pentingnya mengenali potensi diri untuk menciptakan ciri khas produk. “Jangan takut memulai dari hal kecil. Setiap komunitas bisa menjadi wadah berbagi ilmu yang menghasilkan,” tegasnya. Ia berharap workshop serupa dapat berkelanjutan, menggali lebih banyak bidang kreatif seperti seni, kerajinan, dan teknologi.

Opy Yudini, owner Azka Anggun Art dan Sekjen Asosiasi Pengusaha Jasa Dekorasi Indonesia (ASPEDI) 2025-2029, membagikan ilmu dasar merangkai bunga. Ia memaparkan jenis-jenis bunga, mulai dari segar hingga artificial, serta prinsip desain seperti simetri, proporsi, dan karakter.

“Bisnis florist bisa dimulai dari rumah dengan modal terjangkau. Dekorasi acara nikah teman pun bisa jadi langkah awal,” ujar Opy.

Opy menyoroti tingginya permintaan pasar terhadap jasa dekorasi bunga. “Bisnis ini menjanjikan jika ditekuni dengan niat dan keberanian memulai,” katanya. Ia juga mendorong peserta untuk aktif belajar dari pelatihan maupun mentor berpengalaman. “Azka Anggun Art berkomitmen shodaqoh ilmu demi kemajuan generasi muda,” tambahnya.

Niki, salah satu peserta, mengaku antusias dengan pelatihan ini. “Ilmu dari narasumber ahli langsung bisa dipraktikkan. Semoga LDII terus adakan pelatihan serupa untuk bekal kemandirian kami,” ujarnya. Ia berencana memulai usaha florist kecil-kecilan sambil memanfaatkan media sosial.

Workshop ini tidak hanya fokus pada teknik merangkai bunga, tetapi juga membekali peserta dengan strategi pemasaran digital. Mulai dari pembuatan konten visual menarik hingga tips optimasi algoritma media sosial. “Foto dan video produk harus estetik agar mampu menarik minat calon pembeli,” jelas salah satu pemateri.

Di tengah semangat peserta yang membawa pulang rangkaian bunga hasil karyanya, workshop ini menjadi bukti bahwa kreativitas dan bisnis bisa berjalan beriringan. Bak benih yang disirami ilmu, Generus LDII siap menumbuhkan usaha kreatifnya, satu kelopak demi kelopak, menuju cuan yang bermakna.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *