FKUB Kerinci Perjuangkan Peningkatan Status Hukum Kerukunan Beragama

Kerinci (25/2). Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kerinci menggelar Dialog Kerukunan Lintas Agama dan Sosialisasi Peraturan Bersama Menteri (PBM) Nomor 9 dan 8 Tahun 2006 di Cafe Gao Semurup, Selasa (25/2/2025).

Kegiatan ini menekankan pentingnya sinergi antarinstansi dan tokoh agama untuk memperkuat harmoni sosial di wilayah majemuk seperti Kerinci.

Ketua FKUB Kabupaten Kerinci, Dr. Hadi Candra, S.Ag, M.Pd, dalam paparannya menyatakan, “Komunikasi antar-tokoh lintas agama adalah kunci mewujudkan Kabupaten Kerinci yang nyaman dan damai.” Ia menggarisbawahi rekomendasi Rakornas FKUB 2020 di Jakarta yang menghasilkan 12 poin strategis, salah satunya usulan peningkatan status hukum PBM Nomor 9 dan 8 Tahun 2006 menjadi Peraturan Presiden (Perpres). “Ini langkah krusial untuk memperkuat dasar hukum kerukunan beragama,” tegasnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kerinci, H. Pahrizal Zain, S.Ag, MM, menegaskan komitmen pemerintah meski ada efisiensi anggaran. “FKUB sebagai wadah lintas agama tidak boleh terdampak. Kerinci yang majemuk harus dijaga dengan sinergi aktif. Jika ada hal mencurigakan, segera komunikasikan!” serunya. Hadir dalam acara ini perwakilan Kesbangpol, Kejaksaan Negeri Sungai Penuh, ormas keagamaan, serta tokoh agama dari 18 kecamatan.

Ahmad Sobri, Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyidin mewakili DPD LDII Kerinci, menyatakan optimisme: “Kami siap berpartisipasi menciptakan Kerinci yang adem, nyaman, dan kondusif.” Senada, Teguh Adi Prayetno, tokoh agama Kayu Aro, menekankan pentingnya kolaborasi praktis antara masyarakat dan pemerintah.،

Kepala Kesbangpol Kabupaten Kerinci, Redi Asri, SH, MH, mewakili Bupati Kerinci yang berhalangan hadir, membuka acara secara resmi. “SDM Kerinci harus diberdayakan melalui kegiatan seperti ini. Merawat kebinekaan dan toleransi adalah tugas bersama untuk mencegah konflik,” ujarnya. Ia menambahkan, upaya pencegahan konflik harus diimbangi dengan pemeliharaan silaturahmi lintas agama.

Acara ini menjadi momentum strategis bagi FKUB Kerinci untuk menyosialisasikan langkah-langkah konkret pencegahan konflik, termasuk penguatan peran tokoh agama sebagai garda terdepan pemeliharaan perdamaian. Dengan dukungan Perpres yang diusulkan, diharapkan Kerinci dapat menjadi contoh daerah yang harmonis di tengah kemajemukan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *