DPW LDII Provinsi Jambi Website Resmi DPW LDII Provinsi Jambi
Merangin (9/11). Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Merangin sukses menggelar Pengajian Akbar Ibu-Ibu se-Kabupaten Merangin yang dibagi menjadi tiga zona, yaitu zona Kecamatan Bangko, Tabir Selatan, dan Pamenang Selatan.
Khusus untuk zona Kecamatan Tabir Selatan, kegiatan berlangsung di Masjid Baiturrahim, Dusun SPB 1, Desa Bungo Antoi, pada Minggu (9/11), dengan dihadiri 172 peserta dari berbagai majelis taklim di wilayah tersebut. Suasana khusyuk dan semangat kebersamaan tampak menyelimuti seluruh rangkaian acara.
Kegiatan dibuka dengan pembacaan Al-Qur’an dan tafsirnya oleh Ustaz H. Grazel Iswanto, dilanjutkan dengan tausyiah oleh Ustaz H. Agung Prasetya WAN, S.P. yang mengangkat tema tentang “Peran Ibu dalam Kehidupan Sehari-hari”.
Dalam ceramahnya, Ustaz Agung menegaskan pentingnya peran seorang ibu dalam membentuk karakter anak dan menjaga keharmonisan rumah tangga.
“Ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Dari tangan ibu lahir generasi yang berakhlak dan berilmu. Selain itu, ibu juga harus menjadi istri yang salehah bagi suaminya,” ujarnya.
Sementara itu, di tempat berbeda, Ketua DPD LDII Merangin, H. Sofyan, turut memberikan tausyiah di Masjid Baitul Makmur, Kelurahan Pematang Kandis, Kecamatan Bangko. Dalam arahannya, ia menegaskan bahwa kegiatan pengajian akbar ini akan menjadi agenda rutin bulanan bagi ibu-ibu LDII di seluruh Kabupaten Merangin.
“Pengajian ini merupakan hasil musyawarah di tingkat kabupaten. Insyaallah akan terus dilaksanakan setiap bulan sebagai sarana memperkuat iman, ilmu, dan ukhuwah,” ungkap H. Sofyan.
Ia menambahkan, kegiatan berikutnya akan dilaksanakan di zona Kecamatan Pamenang Selatan pada Jumat (14/11) mendatang.
“Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua serta memberikan kesuksesan dan kelancaran pada setiap kegiatan dakwah yang kita laksanakan,” tutupnya.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa LDII terus berkomitmen dalam membina dan memperkuat peran perempuan—khususnya para ibu—sebagai pilar penting dalam menciptakan keluarga yang religius, harmonis, dan berkarakter islami.