
Jambi (9/12). Ribuan warga PERSINAS ASAD se-Provinsi Jambi mengikuti Latihan Bersama secara hybrid, Senin (8/12) malam. Acara yang dipusatkan di Gedung Tri Sukses Boarding School, Jambi Selatan, itu tidak hanya mengasah ketrampilan bela diri, tetapi juga memperkuat aspek mental spiritual warga ASAD. Momentum tersebut diisi dengan bimbingan khusus dari Dewan Penasihat DPW LDII Provinsi Jambi, KH Nur Hamid Hadi, S.Pd.
Kegiatan yang digelar Pengprov PERSINAS ASAD Jambi ini diikuti secara langsung oleh pengurus harian, ketua lembaga, dan para ketua bidang di studio utama. Sementara itu, ribuan anggota lainnya menyambut antusias dari studio mini di padepokan masing-masing di seluruh penjuru provinsi.
Dalam sambutan pembukaannya, Ketua Pengprov PERSINAS ASAD Jambi, H. Wahyudi, SE., menekankan pentingnya konsistensi berlatih. “Latihan ilmu seni bela diri adalah perintah Guru Besar yang harus kita laksanakan. Namun, lebih dari sekadar gerakan, ia adalah sarana untuk membentuk disiplin dan ketahanan diri,” ujarnya.

Pemantapan dilanjutkan secara virtual oleh Dewan Pembina Daerah PERSINAS ASAD Jambi, KH. Ngadiman, yang mengikuti dari padepokan Bahar Utara, Muaro Jambi. Kyai Ngadiman mengajak seluruh anggota untuk menjaga semangat dan konsistensi dalam berlatih dengan niat yang lurus.
“Kita berlatih bukan untuk tujuan menang-menangan atau kesombongan. Mari niatkan sebagai ikhtiar mencari kesehatan, diniatkan ibadah ghoiru mahdoh sehingga setiap keringat yang keluar bernilai pahala,” pesan KH Ngadiman malam itu.
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan latihan bersama secara serentak dari Padepokan masing-masing yang dipimpin oleh pendekar dan pelatih disetiap Padepokan, termasuk seluruh peserta di studio utama.

Setelah sesi latihan fisik selama 45 menit yang dipimpin pendekar di tiap padepokan, acara memasuki bagian inti. Pembinaan Mental Spiritual oleh KH Nur Hamid Hadi. Kehadiran beliau bukanlah hal yang tiba-tiba, melainkan implementasi konkret dari Memorandum of Understanding (MoU) antara DPP LDII dengan PB PERSINAS ASAD bernomor 3/MOU/DPP-LDII/X/2022.
Dalam bimbingannya yang hangat dan penuh makna, KH Nur Hamid Hadi menyentuh aspek spiritualitas sebagai pondasi kehidupan. Pihaknya menyampaikan bahwa kekuatan fisik dari seni bela diri harus seimbang dengan kekuatan batin.
“Seorang pesilat sejati bukanlah yang tangannya paling kuat, tetapi yang hatinya paling dekat dengan Tuhan. Mental yang tangguh lahir dari spiritual yang kokoh, dari kesadaran bahwa setiap gerak kita adalah bentuk syukur dan pengabdian,” tuturnya.

Bimbingan ini, menurutnya, adalah upaya untuk membentuk karakter warga ASAD yang tidak hanya unggul dalam teknik, tetapi juga berbudi luhur dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Silat adalah pendidikan hidup. Ia mengajarkan kesabaran, keberanian, dan rendah hati. Mari jadikan padepokan tidak hanya sebagai tempat mengasah jurus, tetapi juga sebagai sekolah akhlak,” imbuh Kyai Nur Hamid dengan penuh keteladanan.
Kegiatan yang berlangsung dengan penuh semangat ini mendapat apresiasi tinggi dari seluruh peserta. Melalui sinergi antara olahraga seni bela diri dan pendekatan spiritual, PERSINAS ASAD Jambi dan LDII Provinsi Jambi menunjukkan komitmen bersama dalam membangun generasi yang sehat, tangguh, dan beriman. Langkah ini diharapkan dapat menjadi model pembinaan yang holistik bagi organisasi kemasyarakatan lainnya.
DPW LDII Provinsi Jambi Website Resmi DPW LDII Provinsi Jambi