Kerinci (9/3). Penggerak Pembina Generus (PPG) PC LDII Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, menggelar Asrama Ramadan 1446 H di GOR Desa Mekar Jaya sejak Sabtu (1/3). Kegiatan ini diikuti puluhan generasi penerus LDII pra remaja (kelas 7-9 SMP) hingga remaja (kelas 10-12 SMA). Program ini dirancang untuk mengisi Ramadan dengan aktivitas positif, sekaligus membentengi generasi muda dari pengaruh negatif era digital.
Koordinator PPG Kayu Aro, Yogi, menjelaskan, Asrama Ramadan menjadi sarana mengarahkan generus agar berlomba-lomba meraih pahala. “Di bulan suci ini, kami ingin waktu mereka diisi dengan kegiatan bermakna, bukan terdistraksi hal-hal mudarat. Ini momentum membentuk kebiasaan positif,” ujarnya.
Dewan Penasihat PC LDII Kecamatan Kayu Aro, Ratmojo, menegaskan pentingnya pengawasan terhadap generus selama Ramadan. “Dengan asrama, aktivitas mereka terpantau, fokus pada ibadah, dan adab terjaga. Ini investasi untuk masa depan mereka,” katanya.
Melalui musyawarah pengurus, materi asrama tahun ini difokuskan pada pembinaan adab dan budi pekerti. Peserta diajarkan etika berpakaian, sopan santun kepada orang tua, serta cara menghadapi tren sosial media yang kerap menggeser nilai kesopanan. “Banyak remaja kini lebih mengikuti trend ketimbang norma agama. Kami ingin mereka paham bahwa adab adalah pondasi iman,” jelas Yogi.
Kegiatan ini juga menjadi jawaban atas keluh kesah orang tua tentang menurunnya etika generasi muda. “Anak-anak seringkali kurang santun saat berbicara dengan yang lebih tua. Lewat asrama, kami harap 29 karakter luhur LDII bisa tertanam kuat,” tambah Ratmojo.
Asrama Ramadan akan berlangsung selama 20 hari, mulai 1 Maret hingga 20 Maret 2025. Selain kajian agama, peserta diajak praktik langsung melalui role play adab sehari-hari, diskusi kelompok, dan proyek kecil seperti merancang konten media sosial bertema nilai-nilai Islami.
Salah satu peserta, Rara (14), mengaku antusias. “Di sini kami belajar cara berpakaian syar’i tanpa kehilangan gaya. Ternyata modis dan sopan bisa berjalan bersama,” ujarnya. Ia pun berkomitmen mengajarkan materi asrama kepada adik-adik di TPA.
Seiring lantunan tadarus mengisi senja di GOR Mekar Jaya, Asrama Ramadan ini bagai lentera yang menerangi jalan generus. Di antara riuh tawa mereka merangkai hijab atau berlatih salam santun, terpancar harapan: dari balik bukit Kerinci, akan lahir generasi yang tak hanya cerdas ayat, tetapi juga mulia akhlaknya.(yes)