Gempa dan Banjir Jadi Peringatan: LDII Beliung Serukan Aksi Nyata “Peradaban Hijau” Cegah Kerusakan Alam

Kota Jambi (1/12). Semangat membangun peradaban yang ramah lingkungan menggema dalam kegiatan pengajian rutin PAC LDII Kelurahan Beliung, Kecamatan Alam Barajo. Tidak hanya fokus pada pembinaan keagamaan dan keorganisasian, pengajian yang digelar setiap Selasa dan Jumat malam di Masjid Nurul Rohman itu juga menjadi wahana penyadaran akan pentingnya pelestarian alam.

Pada salah satu sesi yang menarik perhatian, materi bertajuk “Membangun Peradaban Hijau: Upaya LDII dalam Pelestarian Lingkungan dan Pencapaian Kedaulatan Pangan untuk Mewujudkan Islam Rahmatan Lil Alamin” dipaparkan secara interaktif oleh Ustaz Deddy Junaidi dan Ustaz Adi. Materi ini menekankan peran strategis generasi muda LDII dalam menjaga lingkungan sebagai bagian konkret dari delapan bidang pengabdian organisasi kepada bangsa. Ia menjelaskan bahwa merusak alam berarti mengingkari tugas manusia sebagai khalifah di bumi.

“Program Presiden Prabowo, yakni Asta Cita dalam pelestarian lingkungan bertujuan menjaga keseimbangan ekosistem, mengatasi pencemaran, serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam merawat alam. Ini sejalan dengan 8 Bidang Pengabdian LDII untuk Bangsa, khususnya di bidang lingkungan hidup,” tegas Ustaz Deddy Junaidi saat memaparkan materinya.

Pemaparan dilakukan dengan metode yang partisipatif, membuat peserta tidak hanya mendengar teori tetapi juga diajak membayangkan dampak nyata dari kerusakan lingkungan. Suasana semakin dinamis ketika Wakil Pembina PAC LDII Beliung, M. Jamil, memberikan penekanan dalam sesi penutupan. Ia mengaitkan langsung fenomena alam dengan ulah manusia.

“Pelajaran untuk kita semua, dengan banyaknya kerusakan atas perbuatan manusia, maka manusia itu sendiri lah yang akan merasakan akibatnya. Seperti gempa, longsor, banjir bandang yang dialami oleh saudara kita di beberapa wilayah,” ujar M. Jamil, menyentuh kesadaran kolektif para peserta.

Lebih dari itu, M. Jamil juga menekankan bahwa upaya pelestarian lingkungan harus berjalan beriringan dengan pembentukan karakter generasi muda. “Ini sebagai fondasi penting dalam mewujudkan generasi profesional religius yang diharapkan mampu menjadi solusi atasi tantangan zaman. Membangun peradaban hijau membutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual dan spiritual, tetapi juga memiliki tanggung jawab moral terhadap alam,” tambahnya, merujuk pada pentingnya internalisasi 29 karakter luhur LDII.

Melalui pembinaan rutin ini, PAC LDII Beliung tidak sekadar menyelenggarakan pengajian biasa, tetapi aktif mencetak kader yang peduli lingkungan. Kegiatan ini menjadi bentuk dakwah bil hal (dakwah dengan aksi) yang nyata, mengajak setiap peserta untuk menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *