
Kota Jambi (27/11). Membangun generasi yang unggul dalam ilmu dan berkarakter luhur menjadi fokus utama Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kota Jambi. Komitmen ini diwujudkan melalui serangkaian kegiatan pembinaan umat, salah satunya lewat tausiyah rutin yang digelar di Masjid Tawakkal, Kelurahan Wijaya Pura, Kecamatan Jambi Selatan, Rabu (26/11/2025) malam.
Kegiatan yang dihadiri sekitar 400 jemaah dari lintas generasi, mulai anak-anak, remaja, hingga orang dewasa ini menciptakan atmosfer kebersamaan dalam menuntut ilmu agama. Kehadiran mereka menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap pembinaan karakter dan spiritual yang diselenggarakan LDII.
Dalam tausiyahnya, H. M. Siroj, Dewan Penasihat (Wanhat) Pimpinan Cabang (PC) LDII Jambi Selatan, menekankan tiga pilar fundamental untuk meraih hikmah dalam majelis ilmu. “Dalam kegiatan dakwah, hikmah hanya akan didapatkan apabila tiga hal terpenuhi, yaitu mengagungkan ilmu, mengagungkan penyampai ilmu, dan mengagungkan majelis. Biarpun yang ceramah banyak ilmu, tapi kalau tiga hal tersebut ada yang tidak terpenuhi, hasilnya kurang maksimal,” tegas H. Siroj dengan penuh semangat.

Lebih jauh, H. Siroj menguraikan korelasi langsung antara penguasaan ilmu dan kemudahan dalam beribadah, seraya mengutip kewajiban menuntut ilmu dalam Islam. “Segala sesuatu kalau kita tahu ilmunya akan jadi mudah. Begitu juga ibadah. Tentu saja sebelum melangkah harus berilmu,” ujarnya.
Tidak hanya soal teknis ibadah, H. Siroj juga menyoroti pentingnya mentalitas tangguh dalam proses menuntut ilmu. Dengan analogi yang gamblang, beliau memotivasi jemaah, “Kalau mau berhasil dalam menuntut ilmu jangan cengeng, jangan gampang mengeluh, harus tahan uji, sabar. Ukiran mimbar yang bagus itu tadinya hanya sebilah papan. Karena manut (patuh) saat dipahat, tidak protes, tidak mutung (mudah menyerah), maka jadilah ukiran indah bernilai jual tinggi,” paparnya.
Poin krusial lainnya yang ditekankan adalah integrasi antara ilmu tinggi dan akhlak mulia dalam kehidupan sosial dan profesional. Ia menegaskan bahwa kesuksesan dunia-akhirat harus dilandasi prinsip bener (sesuai aturan), kurup (profesional), berkomitmen, dan selalu bersyukur. “Bekerja bisa menjadi ibadah, kalau diniatkan untuk melancarkan dan meluhurkan agama Allah SWT,” pungkasnya.

H. Achiyar Rosidi, S.Sy., pengurus Masjid Tawakkal, menjelaskan latar belakang diselenggarakannya tausiyah lintas generasi ini. Strategi ini, menurutnya, bertujuan menyelaraskan persepsi seluruh keluarga dalam pendidikan dan pengamalan agama sehari-hari.
“Sengaja kami para pengurus masjid mengambil salah satu hari yang biasa digunakan untuk kegiatan Pengajian Antara Maghrib dan Isya’ (PAMI) bagi anak usia PAUD hingga pra remaja ini untuk memberikan pencerahan kepada warga, termasuk anak-anak dan orang tuanya,” kata H. Achiyar.
Antusiasme terpancar dari salah seorang jamaah, Muhammad Irfa’. Ia sengaja mengajak seluruh anggota keluarganya untuk memanfaatkan momen tersebut untuk menambah keimanan.

“Saya sangat bersyukur, tinggal dekat masjid. Kegiatan ibadah lebih mudah, pendidikan agama anak saya lebih terurus. Terlebih seperti malam hari ini, semua jenjang usia dikumpulkan dan mendapatkan pencerahan. Semoga kegiatan seperti ini terus dapat dijalankan,” harapnya.
Kegiatan tausiyah yang diselenggarakan LDII Kota Jambi ini merupakan implementasi nyata dari Delapan Bidang Kontribusi LDII untuk bangsa, khususnya dalam bidang Pendidikan dan Spiritualitas. Melalui pendekatan yang menyeluruh dan melibatkan semua usia, LDII bertekad terus berkontribusi mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual dan spiritual, tetapi juga berkarakter luhur dan berdaya saing tinggi untuk kemajuan bangsa.
DPW LDII Provinsi Jambi Website Resmi DPW LDII Provinsi Jambi