DPW LDII Provinsi Jambi Website Resmi DPW LDII Provinsi Jambi
Tanjabtim (31/10). Guna membekali masyarakat dengan keterampilan penting dalam merawat jenazah, Pengurus Cabang (PC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), menggelar pelatihan praktik memandikan dan mengkafani jenazah. Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (31/10/2025) di Masjid Al-Mansurin Desa Pandan Sejahtera tersebut diikuti dengan antusias oleh puluhan anggota LDII dan warga setempat.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesiapan umat dalam melaksanakan fardu kifayah, yaitu kewajiban kolektif muslim dalam memuliakan jenazah. Wakil PC LDII Geragai, Sunardi, menekankan pentingnya setiap muslim memiliki bekal ilmu yang memadai untuk hal ini.
“Merawat jenazah adalah bentuk penghormatan terakhir kita. Ilmu ini suatu saat pasti akan dibutuhkan, dan kami tidak ingin masyarakat kelabakan karena ketidaktahuan. Dengan pelatihan ini, kami harap mereka bisa melakukannya dengan benar, tenang, dan penuh khidmat,” ujar Sunardi saat membuka acara.
Peserta tidak hanya menyimak teori, tetapi juga langsung mempraktikkan seluruh proses di bawah bimbingan tim ahli yang berpengalaman. Mulai dari tata cara memandikan, mengkafani, hingga shalat jenazah, dijelaskan dan dipraktikkan secara detail seolah menghadapi kondisi sesungguhnya.
Salah seorang peserta, Ibu Supatmi, mengaku sangat terbantu dengan pelatihan ini. “Selama ini hanya tahu teorinya, tapi belum pernah praktik langsung. Rasanya jadi lebih siap dan percaya diri. Ini ilmu yang sangat berharga dan menyentuh hati,” tuturnya dengan penuh perasaan.
Sunardi menambahkan, selain aspek spiritual dan ibadah, tata cara merawat jenazah yang benar juga memiliki dimensi kesehatan masyarakat. “Proses memandikan dan mengkafani yang higienis turut berkontribusi dalam mencegah penularan penyakit dan menjaga kebersihan lingkungan,” jelasnya.
Ke depan, PC LDII Geragai berkomitmen untuk terus mengadakan pelatihan serupa secara berkala. Diharapkan, semakin banyak warga yang terampil dan siap siaga, sehingga kewajiban fardu kifayah ini dapat dilaksanakan dengan baik oleh seluruh komunitas.