Kota Jambi (19/10). Cuaca mendung dan sedikit rintik hujan di Halaman Pondok Pesantren Tawakkal, Kelurahan Wijayapura, pada Minggu (19/10) pagi, disemarakkan oleh gelak tawa dan semangat puluhan warga lanjut usia. Dalam sebuah inisiatif yang penuh kebersamaan, tiga Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Kota Jamba (PC Jambi Selatan, PC Jambi Timur, dan PC Pall Merah) bersinergi menggelar kegiatan khusus bagi keluarga besar LDII yang berusia 60 tahun ke atas, bertajuk Kegiatan Usia Istimewa.
Acara yang diikuti dengan antusias oleh puluhan peserta dari tiga wilayah tersebut menjadi bukti bahwa usia hanyalah angka. Semangat untuk tetap aktif dan produktif masih membara di hati para sesepuh. Rangkaian kegiatan difokuskan pada dua hal utama: menjaga kesehatan jasmani melalui senam bersama dan kontrol kesehatan, serta mengisi rohani dengan tausiyah yang menyejukkan.
Pagi itu, halaman Pondok Pesantren berubah menjadi arena kebugaran yang riang. Dengan diiringi musik yang bersemangat, para peserta yang sebagian besar telah berusia di atas 70 tahun itu dengan semangat mengikuti setiap gerakan senam. Panduan senam diberikan dengan memperhatikan kondisi fisik para lansia, menekankan pada gerakan-gerakan ringan yang aman namun bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah dan menjaga kelenturan sendi.
Usai membakar kalori, sesi dilanjutkan dengan kontrol kesehatan. Pemeriksaan kesehatan dasar seperti pengecekan tekanan darah dan gula darah ini menjadi momen bagi para peserta untuk lebih memperhatikan kondisi tubuh mereka. Antusiasme terpancar jelas dari raut wajah mereka yang sabar menunggu giliran untuk dikonsultasikan kepada petugas kesehatan yang hadir.
Di sela-sela istirahat, H. Sukat, Pembina PC LDII Jambi Timur, memberikan tausiyah yang menyentuh relung hati. Ia mengajak para peserta yang berada di usia “istimewa” ini untuk senantiasa memperbanyak rasa syukur.
“Alhamdulillah kita bersyukur kepada Allah, Allah masih memberikan kita semua kesehatan dan bisa hadir di acara ini. Karena diantara kita ada yang usianya sudah 70 tahun lebih. Mari terus menerus meningkatkan rasa bersyukur kepada Allah dan meningkatkan amalan-amalan sunah di usia istimewa ini” pesan H. Sukat yang berprofesi sebagai bos bakso yang legendaris itu.
Semangat serupa diungkapkan oleh salah satu peserta, H. Suraji. Dengan wajah berbinar, ia menyampaikan apresiasi dan harapannya. “Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk kesehatan yang seperti kami ini, di usia yang sudah tua seperti ini. Kami perlu bimbingan, perawatan yang terus menerus agar bisa Husnul Khatimah (mengakhiri hidup dengan baik),” terangnya.
Ungkapan H. Suraji ini merepresentasikan harapan kolektif para lansia untuk tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga tetap istiqomah dalam ibadah hingga akhir hayat.
Kegiatan Usia Istimewa ini lebih dari sekadar acara seremonial belaka. Ia adalah sebuah pesan kuat tentang arti perhatian dan bakti kepada orang yang telah berjasa, para sesepuh yang merupakan aset tak ternilai bagi keluarga, masyarakat, dan umat. Kolaborasi tiga PC LDII ini menunjukkan bahwa semangat gotong royong dan kepedulian terhadap generasi senior harus terus dipupuk.
Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan para lansia tidak hanya merasa diperhatikan kesehatannya, tetapi juga merasakan kehangatan silaturahmi dan dukungan sosial yang dapat mengusir rasa sepi, sekaligus mengokohkan tekad mereka untuk mengisi sisa hidup dengan hal-hal yang penuh berkah dan manfaat, menuju akhir kehidupan yang diridhai oleh Allah SWT.