Kerinci (25/08). Semangat nasionalisme terus bergelora pasca peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-80. Buktinya, DPD LDII Kabupaten Kerinci berkolaborasi dengan Perguruan Pencak Silat Nasional (Persinas) ASAD Kabupaten Kerinci sukses menggelar jalan sehat bersama yang dipusatkan di Lapangan Bola Kaki, Desa Lindung Jaya, Kecamatan Kayu Aro, pada Minggu (24/08) .
Acara ini diikuti oleh ratusan peserta dari tiga Kecamatan, yaitu Kayu Aro Barat, Kayu Aro, dan Gunung Tujuh. Kegiatan ini merupakan yang kelima kalinya diselenggarakan dan menjadi agenda tahunan yang dinantikan warga.
Rute yang ditempuh pun tidak biasa, dari Lapangan Bola Kaki menuju kawasan Swarga yang terkenal dengan panorama indah Gunung Kerinci dan Gunung Tujuh, lalu melintasi Masjid Syuhada di Desa Kersik Tua, sebelum kembali ke titik start.
Salah satu Dewan Penasihat DPD LDII Kerinci, yang juga sebagai Pembina Penggerak ASAD (PPA) Kabupaten Kerinci, Ustaz Pardi Amir Ma’ruf, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar jalan sehat, tetapi juga bagian dari pelestarian warisan budaya Indonesia.
“Melalui pencak silat, kita tidak hanya menjaga kesehatan, tetapi juga mempererat relasi dan menciptakan kerukunan antarwarga,” ujarnya.
Ia juga mengutip sabda Nabi Muhammad SAW bahwa orang beriman yang kuat adalah yang paling dicintai-Nya. “Sama-orang iman, tapi yang memiliki fisik kuat lah yang lebih dicintai Allah, sebab dengan fisik kuat, ibadah akan lancar,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua PERSINAS ASAD Kabupaten Kerinci, Bonasip Sutrisno, menyatakan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata kecintaan terhadap tanah air.
“Kita ingin mengajak seluruh peserta merasakan perjuangan para pahlawan yang menempuh jalan berliku untuk meraih kemerdekaan,” tambahnya.
Acara diakhiri dengan makan bersama dan penampilan atraksi pencak silat dari masing-masing kontingen. Peserta terlihat antusias dan bersemangat, mencerminkan jiwa nasionalisme yang membara.
Desa Lindung Jaya sendiri merupakan destinasi wisata yang terkenal dengan keindahan alamnya. Terletak pada ketinggian 1.560 meter di atas permukaan laut, desa ini menawarkan pemandangan perkebunan teh dan Gunung Kerinci yang memesona . Kegiatan ini juga sekaligus mempromosikan potensi wisata daerah setempat.