LDII Sarolangun Bekali Remaja Putra dengan Keterampilan Las Listrik untuk Bekal Kemandirian

Sarolangun (9/7). Guna meningkatkan keterampilan dan kualitas remaja putra, Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Sarolangun bekerja sama dengan Penggerak Pembina Generus (PPG) Bidang Kemandirian menggelar pelatihan las listrik. Kegiatan praktis ini dilaksanakan pada Minggu (6/7) di Pelataran Masjid Nurussalam Sarolangun.

Pelatihan ini berhasil terselenggara berkat sinergi panitia kegiatan dan pengurus PPG Bidang Kemandirian, yang diprakarsai langsung oleh Rudi Yuniansyah. Para peserta diajarkan teknik dasar penggunaan las listrik secara langsung oleh instruktur senior, Katijo, yang didatangkan khusus dari Singkut.

Rudi menekankan pentingnya pembekalan keterampilan ini. “Kita bekali remaja putra dengan ilmu las listrik agar memiliki bekal kemandirian yang berguna saat mereka menjalani kehidupan rumah tangga kelak,” ujar Rudi. Ia menambahkan, pemilihan instruktur ahli di bidangnya bertujuan memastikan materi dapat diserap optimal oleh peserta.

Pada pelatihan, remaja putra tidak hanya mendapat teori, tetapi juga praktik langsung. Mereka diajarkan langkah-langkah memotong besi, membuat ukuran, hingga teknik mengoperasikan alat las listrik dengan benar.

Katijo, selaku instruktur, menjelaskan pendekatan pelatihan. “Hari ini kita fokuskan pada pembuatan kerangka besi untuk penutup drainase. Materi diajarkan bertahap, mulai dari dasar, agar peserta mudah memahami,” katanya. Ia berencana memberikan materi lebih kompleks pada sesi lanjutan untuk memperdalam kompetensi peserta.

Antusiasme terlihat dari perwakilan peserta, Danang Ardianto dari PC LDII Kecamatan Singkut. “Kegiatan ini sangat bermanfaat. Keterampilan ini akan kami terapkan di masa depan, terutama saat berkeluarga,” ujarnya. Danang juga menyampaikan harapan agar ada tindak lanjut dan pendampingan dari pengurus guna memastikan keberlanjutan program.

Pelatihan las listrik ini menjadi bukti nyata komitmen LDII Sarolangun dalam menyiapkan generasi muda yang mandiri dan terampil. Melalui pembekalan kompetensi praktis, diharapkan para remaja putra tidak hanya siap menghadapi tantangan kehidupan rumah tangga, tetapi juga mampu berkontribusi secara produktif di masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *