DPW LDII Provinsi Jambi Website Resmi DPW LDII Provinsi Jambi
Kota Jambi (29/6). Lebih dari 250 orang memadati Masjid Tawakkal, Wijaya Pura, Jambi Selatan, dalam Pengajian Umum Bulanan DPD LDII Kota Jambi. Acara yang digelar dengan khidmat ini menghadirkan Ketua Dewan Penasehat DPW LDII Provinsi Jambi, KH Nur Hamid Hadi, S.Pd., sebagai penceramah utama dengan tema “Membentuk Karakter dan Kemandirian Anak Sejak Usia Dini”.
Dalam tausiyahnya, KH Nur Hamid menegaskan bahwa pembinaan generasi penerus (Generus) bukan sekadar tanggung jawab individu, melainkan “Mega Proyek” kolektif untuk memastikan keberlangsungan perjuangan umat.
“Orang tua harus serius mendidik anak agar menjadi generasi alim-faqih, berakhlakul karimah, dan mandiri. Mereka akan menghadapi tantangan berat: mulai dari rumah tangga, masyarakat, hingga kerusakan di akhir zaman,” tegasnya, seraya mengutip hadis Rasulullah ﷺ tentang pentingnya transfer ilmu antar generasi.
Dijelaskannya, anak yang shalih adalah investasi abadi. “Mulai dari ilmu yang diambil manfaatnya, doa anak yang Solih, dan sedekah jariyah, orang tua bisa terus menuai pahala bahkan setelah meninggal,” ungkapnya, merujuk hadis Abu Dawud.
Sebaliknya, kelalaian dalam parenting bisa berujung bencana—sebagaimana peringatan dalam QS At-Taghabun: 14-15 dan hadis Thabrani tentang anak yang justru menjadi “musuh paling berbahaya”.
Selanjutnya, KH Nur Hamid juga memberikan 5 Kunci Parenting bagi warga LDII untuk Pembinaan Generus di akhir Zaman:
1. Sinergi Ayah-Ibu: Pola asuh harus sejalan, tidak saling bertolak belakang.
2. Teladan Nyata: Anak mencontoh perilaku, bukan sekadar nasihat.
3. Disiplin Tanpa Kekerasan: Tegas dalam prinsip, tetapi penuh kasih sayang.
4. Apresiasi Proses: Hargai setiap usaha anak, bukan hanya hasil.
5. Doa & Tawakal: Modal utama yang sering dilupakan.
Jika hari ini kita abai, besok kita menuai. Generasi tangguh tidak lahir dari instan, tapi dari kesabaran, ilmu, dan keteladanan. LDII Kota Jambi berkomitmen terus memandu orang tua melahirkan Generus Emas—untuk menuju Indonesia Emas 2045, yaitu penerus perjuangan yang tak hanya siap menghadapi zaman, tapi juga mengisinya dengan kemuliaan.