Jambi (25/6). Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPW LDII) Provinsi Jambi menjalin silaturahmi sekaligus membahas sejumlah program strategis bersama Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jambi. Kunjungan ini diterima langsung oleh Kepala Kanwil Kemenag Jambi, Dr. H. Mahbub Daryanto, M.Pd.I., di kantornya pada Rabu (25/6/2025).
Rombongan LDII dipimpin oleh Ketua DPW LDII Jambi, Rahmat Nuruddin, S.Kom., didampingi Ketua Dewan Penasihat H. Nur Hamid Hadi, S.Pd., Wakil Ketua H. Achiyar Rosyidi, S.Sy., Sekretaris Mansur, SH., serta perwakilan Biro Dakwah Erwin Susalit dan Tim Rukyatul Hilal Qurota Akyun.
Pertemuan diawali dengan apresiasi LDII atas kinerja Kemenag dalam pelayanan ibadah haji. Menurut Rahmat Kemenag Jambi sangat bekerja keras dalam memfasilitasi jamaah haji tahun ini.
“Kami mengapresiasi kerja keras Kemenag Jambi yang telah memfasilitasi jemaah haji dengan baik. Ke depan, kami berharap bisa bersinergi lebih erat, tidak hanya dalam haji, tetapi juga program keumatan lainnya,” ujar Rahmat.
Salah satu sorotan dalam pertemuan ini adalah pemaparan buku “Nilai-Nilai Kebajikan dalam Jamaah LDII: Dari Amal Saleh Hingga Kemandirian” karya Ust. Dr. Ahmad Ali MD, M.A., cendekiawan Muslim Nahdlatul Ulama (NU). Buku ini mengulas nilai-nilai luhur dalam pembinaan warga LDII, seperti amal saleh, kedisiplinan, solidaritas, dan kemandirian.
“Kami berharap buku ini bisa menjadi bahan diskusi bersama melalui bedah buku yang melibatkan tokoh agama, akademisi, dan masyarakat,” tambah Rahmat.
Dr. H. Mahbub Daryanto menyambut baik inisiatif LDII dan menegaskan bahwa Kemenag terbuka untuk semua elemen masyarakat, termasuk LDII.
“Kantor Kemenag adalah rumah bersama bagi seluruh umat beragama. Kami siap berkolaborasi dengan LDII dalam program-program yang memperkuat moderasi beragama,” tegasnya.
Beberapa program yang ditawarkan Kemenag meliputi:
1. Penghijauan: Penanaman pohon di rumah ibadah dan lembaga pendidikan.
2. Masjid Inklusif: Penguatan aksesibilitas bagi lansia, disabilitas, dan kelompok rentan.
3. Wakaf Produktif: Sinergi dengan Badan Wakaf Indonesia (BWI) untuk pengembangan wakaf dana abadi.
4. Tabayun dan Literasi Digital: Edukasi masyarakat dalam menyikapi informasi keagamaan.
5. “Ngopi Bareng”: Forum diskusi inspiratif bagi pemuda dan pelaku UMKM.
Kemenag juga mendorong LDII untuk terlibat dalam penyediaan pemotongan unggas halal, mengingat masih terbatasnya fasilitas sertifikasi halal di Jambi.
Menutup pertemuan, Rahmat Nuruddin menyatakan kesiapan LDII untuk bersinergi. “Kami siap mendukung program Kemenag, baik dalam dakwah, pemberdayaan masyarakat, maupun penguatan ukhuwah Islamiyah,” tuturnya.
Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat peran lembaga keagamaan dalam membangun harmoni sosial dan kemandirian umat di Provinsi Jambi.