Renah Pamenang (23/2). Sebanyak 100 tenaga pendidik dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan Pimpinan Cabang (PC) di bawah DPD LDII Merangin mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas di Masjid Sirothol Mustaqim, Dusun Padang Durian, Desa Rasau, Kecamatan Renah Pamenang, Minggu (23/2). Kegiatan ini bertujuan memperkuat kompetensi pengajar dalam menyampaikan materi pendidikan agama sesuai jenjang usia peserta didik.
Ustadz Purwanto, pemateri pertama, menekankan pentingnya penguasaan materi bagi tenaga pendidik. “Guru adalah ujung tombak pendidikan. Mereka wajib menguasai konten sebelum mengajar, agar ilmu tersampaikan secara efektif,” tegasnya.
Ia menambahkan, kualitas pengajaran berbanding lurus dengan kesiapan guru dalam memahami kurikulum.
Pemateri kedua, Ustadz M. Arif Kurniawan, memaparkan metode Belajar, Cerita, dan Menyanyi (BCM) untuk pendidikan anak usia dini. “Teknik BCM harus disesuaikan dengan tahap perkembangan anak. Misalnya, prar emaja memerlui pendekatan berbeda dengan remaja atau calon pengantin,” jelasnya. Menurutnya, pendalaman materi sebelum mengajar sangat krusial karena ilmu yang disampaikan akan langsung dipraktikkan peserta didik.
Pada sesi penutup, Pembina Pimpinan Cabang LDII Renah Pamenang, Ustadz H. Imam Wiyono, berpesan agar ilmu dari pelatihan dikembangkan sesuai koridor masing-masing jenjang. “Materi harus diajarkan sesuai tingkat usia: dini, prar emaja, remaja, dewasa, hingga usia nikah. Metodenya tidak bisa disamaratakan,” tegasnya. Ia juga mendorong peserta untuk mengimplementasikan strategi pengajaran yang telah dipelajari.
Kegiatan ini mendapat apresiasi tinggi dari peserta. Fulan salah seorang guru PAC LDII menyatakan, “Pelatihan ini membuka wawasan kami tentang pendekatan berjenjang. Ke depan, kami akan lebih siap menyusun materi sesuai kebutuhan siswa.” ujarnya.
DPD LDII Merangin berencana mengadakan pelatihan serupa secara berkala untuk memastikan kualitas pendidikan agama di bawah naungan organisasi tetap relevan dengan kebutuhan zaman. (Oetomo)