Sarolangun (6/7). Pengurus Bidang Komunikasi, Informasi, dan Media Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kabupaten Sarolangun, Ali Ahmad, menyerukan pentingnya kebijaksanaan bermedia sosial kepada puluhan pemuda. Pesan itu disampaikan dalam Pengajian Umum Pemuda LDII Se-Kabupaten Sarolangun di Masjid Nurussalam Sarolangun, Sabtu (5/7/2025).
Ali Ahmad mengajak seluruh pemuda LDII Sarolangun untuk bersikap bijak di ruang digital. “Dalam bermedia sosial harus lebih berhati-hati, menjaga nilai positif, dan memerhatikan dampak penggunaannya,” tegas Ali di hadapan peserta.
Ia mengingatkan agar pemuda menghindari penggunaan kalimat kasar dan provokatif. “Setiap kali memposting sesuatu, pilihlah kata-kata dengan cermat. Jangan sekali-kali menyebarkan kabar hoaks atau kebohongan,” pesannya.
Ali juga menekankan pentingnya memanfaatkan waktu produktif. “Jangan sampai waktu kita sebagai pemuda LDII habis hanya untuk hal tidak berguna, seperti seharian bermain ponsel,” imbuhnya.
Dengan menerapkan etika bermedia sosial secara konsisten, pemuda LDII Sarolangun diharapkan tidak hanya terhindar dari dampak negatif dan jerat hukum, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan yang menyebarkan konten positif. Lebih lanjut, Ali memperingatkan risiko pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
“Jika konten kita menyinggung atau melanggar hukum, kita akan berurusan dengan sesuatu yang berat dan rumit, yaitu berurusan dengan pihak berwajib,” tambahnya.
Ia juga mengajak pemuda pelajar waspada terhadap perundungan siber (cyber bullying), ya itu perbuatan menghina atau mengintimidasi seseorang di dunia maya.
“Perundungan siber terjadi ketika seseorang diejek, dihina, diintimidasi, atau dipermalukan melalui media digital atau telepon seluler,” jelas Ali.
Kebijaksanaan di dunia digital ini menjadi benteng penting untuk mengamankan masa depan mereka sekaligus membangun citra generasi muda yang bertanggung jawab dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.