Tersesat di Era Digital? Ustaz Fauzi Amin Ingatkan Ada “GPS” Final yang Tak Boleh Di-ignore, Apa Itu?

Kota Jambi (29/10). Dalam menghadapi kompleksitas kehidupan modern, seorang Muslim membutuhkan “buku manual” yang jelas sebagai pedoman. Analogi inilah yang disampaikan oleh Ustaz M. Fauzi Amin dalam ceramahnya di Masjid Tawakkal, Kelurahan Wijaya Pura, Kecamatan Jambi Selatan, Rabu (29/10/2025) petang.

Tausiyah yang digelar tepat usai salat Magrib dan dihadiri puluhan warga Komplek RT 08 tersebut dibuka dengan sebuah pertanyaan reflektif dari Ustaz Fauzi. “Sebelum kita menggunakan mikrofon yang canggih ini, pernahkah kita baca buku manualnya?” tanyanya.

“Tentu tidak,” sambungnya diiringi tawa ringan jamaah. “Namun, bayangkan jika kita tidak punya panduan sama sekali. Kita bisa salah menekan tombol, suara tidak keluar, atau malah merusaknya. Menetapi agama Islam pun demikian. Ada ‘buku manual’nya yang lengkap dan sempurna,” terangnya.

Ustaz Fauzi kemudian menegaskan bahwa “buku manual” utama dalam kehidupan seorang Muslim tidak lain adalah Al-Qur’an dan Hadis Nabi Muhammad SAW. Menurutnya, kedua pedoman ini merupakan panduan komprehensif yang mengatur segala aspek kehidupan, mulai dari ibadah mahdah, muamalah, hingga akhlak dalam bermasyarakat.

“Di era yang penuh dengan informasi simpang siur dan godaan gaya hidup modern, berpegang teguh pada pedoman ini ibarat memiliki GPS di tengah hutan belantara. Tanpanya, kita mudah tersesat. Dengannya, kita akan sampai ke tujuan dengan selamat, yaitu ridha Allah SWT,” tegasnya penuh semangat.

Khotbah yang berdurasi sekitar 30 menit itu berhasil menyentuh hati para jamaah. Suasana hening dan khidmat terasa sepanjang penyampaian nasihat, yang kemudian diakhiri dengan doa untuk kesejahteraan seluruh warga.

Kegiatan rutin keagamaan seperti ini diharapkan dapat terus menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya kembali kepada pedoman agama yang benar. Al-Qur’an dan Hadits bukan sekadar teks suci, melainkan penuntun praktis dalam menjalani dinamika kehidupan sehari-hari di tengah arus modernisasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *