Sinergi Jelang RAKERWIL: LDII Jambi Perkuat Koordinasi, Tekankan Amal Jariyah dan Program Prioritas

Jambi (25/12). Menjelang penyelenggaraan Rapat Kerja Wilayah (RAKERWIL), Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Jambi menggelar Rapat Koordinasi intensif antar Pengurus Harian dan seluruh Ketua Biro. Pertemuan yang berlangsung pada Rabu (24/12) malam itu digelar untuk menyelaraskan visi, mengevaluasi kinerja, dan menyusun strategi ke depan.

Acara yang bertempat di Gedung Tri Sukses Boarding School, Kelurahan Wijaya Pura, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi tersebut dihadiri secara penuh oleh jajaran pengurus. Kehadiran Dewan Penasihat DPW LDII Provinsi Jambi, KH Nur Hamid Hadi, S.Pd., memberikan nuansa tersendiri sekaligus mengawali arahan dengan pondasi spiritual.

KH Nur Hamid Hadi mengawali motivasinya dengan mengutip Surah Al-Jathiyah ayat 15, yang artinya: “Barangsiapa yang mengerjakan amal yang salih, maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, maka (dosanya) atas dirinya sendiri juga.”

Lebih lanjut, dengan bahasa yang menggugah, beliau memberikan analogi yang relevan tentang tantangan yang dihadapi pengurus dalam menjalankan organisasi. Menurutnya, pasti ada kesulitan yang dihadapi dalam menjalankan organisasi, namun kendala itulah yang akan membuat hasilnya maksimal.

“Saat ini kita repot, tapi harus kita lalui. Ibaratnya seperti mendidik anak agar mandiri, pasti repot, tapi saat nanti sudah bisa mandiri, kita akan merasakan manfaatnya. Begitu pula kita dalam menjalankan organisasi, pasti saat ini repot, tapi setelah ada hasilnya untuk kemaslahatan umat, barulah terasa akhirnya, dan akan menjadi jariyah untuk kita,” ujarnya, memberikan penekanan pada nilai keikhlasan dan kerja berkelanjutan.

Setelah arahan spiritual, Ketua DPW LDII Provinsi Jambi, Rahmat Nuruddin, S.Kom., mengambil alih untuk memberikan pandangan secara teknis organisasi. “Organisasi dikatakan baik bila pelaksanaannya berjalan baik. Selama tahun 2025 sudah berjalan baik, namun ada beberapa temuan di luar prediksi yang mengakibatkan kinerja tidak maksimal,” ucap Rahmat dalam pembukaannya.

Rahmat kemudian mengajak seluruh biro untuk menyusun program kerja yang realistis. Ia berharap seluruh biro membuat proker yang relevan dan terukur. Dalam LDII sendiri ada sebelas biro, maka dalam satu tahun semua biro bisa menjalankan prokernya, dengan pembagian  perbulan satu proker biro.

“Kedepannya, program kerja kita buat simpel dan mudah dilaksanakan. Walaupun terkadang kita terbentur anggaran. Namun tidak semua program biro-biro membutuhkan anggaran besar, kita bisa memanfaatkan kegiatan rutin untuk menjalankan tugas Biro. Kita ada 11 biro, paling tidak setiap biro ada satu program prioritas unggulan, jadi dalam satu tahun bisa dibagi satu bulan satu program biro. Jangan lupa lakukan pendekatan pada stakeholder terkait,” harap Rahmat.

Dalam kesempatan itu, Rahmat juga tak mengelak dari tantangan yang dihadapi LDII. Menurutnya, Organisasi yang dipimpinnya itu kerap melekat dengan stigma negatif. “Kita sadari bersama, tugas pengurus LDII tidaklah mudah. Ada Image negatif yang selalu melekat pada organisasi kita, namun jadikanlah ini sebagai cambuk penyemangat dalam menjalankan organisasi,” tegasnya, mengajak seluruh kader untuk terus berkontribusi positif bagi masyarakat.

Rapat kemudian dilanjutkan dengan sesi penyampaian laporan kinerja tahun 2025 dari masing-masing Ketua Biro. Tak hanya evaluasi, forum tersebut juga menjadi ruang kreatif untuk merencanakan program kerja tahun 2006. Diskusi berlangsung dinamis dan penuh semangat, menandai kesiapan pengurus LDII Jambi untuk menyongsong RAKERWIL dengan agenda yang lebih terukur, sederhana, dan berdampak nyata bagi umat.

Kegiatan ini dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkuat internal organisasi sebelum menyepakati program-program besar di tingkat wilayah, sekaligus mengingatkan setiap kader pada esensi perjuangan dakwah yang penuh keikhlasan dan berorientasi kemaslahatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *