Ratusan Warga LDII Tebo Antusias Ikuti Pengajian Rutin di Rimbo Bujang

Rimbo Bujang (15/7). DPD LDII Tebo mengadakan pengajian rutin yang bertempat di Aula Baitu Anfa’unnas, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, pada Minggu (13/7/2025).

Pengajian ini diikuti oleh ratusan warga LDII mulai dari anak-anak, pra-remaja, remaja, hingga orang tua. Dalam pengajian ini disampaikan kajian Al-Qur’an dan Al-Hadis oleh Ustaz Syaiful dan Ustaz Ahmad Sukardi. Kemudian dilanjutkan pembekalan untuk generasi jenjang remaja oleh Ustaz Fauzan, serta ditutup tausiyah agama oleh Dewan Penasihat DPD LDII Tebo, H. Suwarno.

Pengajian yang rutin diadakan setiap satu bulan sekali itu bertujuan untuk menambah keilmuan dan kefahaman agama bagi warga LDII sebagai bekal dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, serta mempererat silaturahmi antarwarga LDII.

Pada materi pertama penyampaian Al-Qur’an, Ustaz Syaiful menekankan pentingnya orang beriman menjaga pandangan dan kemaluannya.

“Orang beriman oleh Allah diperintah supaya menjaga pandangannya dan farajnya, dan untuk perempuan beriman supaya menjaga auratnya,” ujar Syaiful.

Warga LDII pun diharapkan dapat mengerjakan perintah Allah ini guna terhindar dari perbuatan zina yang saat ini marak terjadi. Selanjutnya, pada materi kedua penyampaian Al-Hadis dengan tema keutamaan doa, Ustaz Ahmad Sukardi menjelaskan, “Doa merupakan otak ibadah. Agar ibadah kita sempurna, harus diikuti dengan doa,” terangnya.

“Janji Allah jelas: berdoalah engkau kepada-Ku niscaya akan Aku kabulkan. Sebaliknya, barang siapa tidak mau berdoa kepada Allah, maka orang tersebut dicap sombong oleh Allah,” tambahnya.

Selanjutnya disampaikan materi bagi generasi penerus tentang usaha agar berhasil dalam urusan dunia dan akhirat. Ustaz Fauzan mengatakan, “Jika ingin berhasil dalam urusan dunia dan akhirat, maka harus memiliki ilmunya. Generasi muda supaya semangat mencari ilmu, baik ilmu dunia maupun ilmu akhirat,” tuturnya.

Untuk urusan ilmu dunia, diharapkan generasi penerus LDII bisa tertib sekolahnya, rajin belajar, serta menaati peraturan di sekolah. Sebaliknya, jika ingin berhasil dalam urusan akhirat, maka supaya tertib mengajinya, tertib salatnya, syukur-syukur bisa sekolah sambil mondok.

Di akhir pengajian, H. Suwarno  memberikan tausiyah agama, beliau menyampaikan, hakikatnya manusia diciptakan oleh Allah untuk beribadah kepada-Nya. “Maka dari itu, jangan sampai urusan dunia mengalahkan urusan akhirat, kita harus yakin, jika bersungguh-sungguh dalam urusan akhirat, maka Allah akan mencukupkan urusan dunia kita,” tuturnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *