
Kota Jambi (26/12). Liburan sekolah dimanfaatkan dengan cara berbeda dan penuh makna oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Lembaga Dakwah Islamiyah Indonesia (LDII) Kelurahan Pematang Sulur, Kecamatan Telanaipura. Melalui kegiatan Asrama Liburan Sekolah yang berlangsung selama tiga hari, dari 26 hingga 28 Desember 2025, puluhan generasi penerus usia SD kelas 5 hingga SMA diajak untuk mendalami ilmu adab dan tata krama.
Bertempat di Masjid Baitul Baqi, Pematang Sulur, kegiatan ini dirancang khusus untuk mengisi jeda akademik dengan nilai-nilai pembentukan karakter. Lebih dari sekadar mengisi waktu, asrama ini bertujuan membekali peserta dengan pemahaman praktis tentang akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari.
Ketua Penyelenggara kegiatan, yang juga merupakan pengurus PC LDII Telanaipura, Ahmad Fauzi, S.Pd., menjelaskan latar belakang diadakannya program ini. Menurut Fauzi di zaman sekarang sangat diperlukan pembinaan karakter pada generasi penerus, ia menegaskan, di masa libur sekolah seperti ini sangat cocok digunakan untuk membentuk karakter Luhur.
“Di era sekarang, penguatan karakter melalui pemahaman adab yang benar menjadi sangat krusial. Liburan panjang adalah momentum emas untuk tidak hanya istirahat, tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur yang akan menjadi bekal mereka bergaul di keluarga, sekolah, dan masyarakat,” ujarnya saat membuka acara.
Fauzi menambahkan, fokus pada tata krama dipilih karena ia merupakan fondasi nyata dari 29 karakter luhur yang menjadi tujuan pembinaan generus LDII. “Dari cara berbicara, bersikap kepada yang lebih tua dan sebaya, hingga mengelola emosi, semua itu adalah praktik langsung dari karakter-karakter luhur seperti hormat, santun, dan disiplin,” jelasnya.

Metode pembelajaran dalam asrama ini dibuat interaktif dan tidak membosankan. Peserta tidak hanya menerima ceramah, tetapi juga terlibat dalam simulasi, role-play (bermain peran), diskusi kelompok, serta games edukatif yang mengasah kesabaran dan kerja sama. Para mentor yang terdiri dari pemuda-pemudi LDII yang telah mendapat pembinaan khusus menjadi teman belajar yang asyik bagi para peserta.
Salah satu peserta, Ibnu Zainal (13), siswa kelas IX SMP, mengaku mendapatkan pengalaman baru. Sebelumnya iya beranggapan bahwa asrama akan berjalan monoton seperti biasanya namun begitu sesi demi sesi dimulai ternyata di luar dugaannya, menarik dan sangat interaktif.
“Awalnya saya kira cuma belajar teori. Ternyata seru banget. Kita dikasih contoh langsung, terus disuruh praktik. Jadi lebih paham gimana cara bersikap yang baik ke guru, orang tua, dan teman. Kayaknya liburan jadi lebih bermanfaat,” ungkapnya dengan antusias.
Harapan dari penyelenggaraan Asrama Liburan Sekolah ini besar. Tidak hanya untuk menciptakan generasi yang cerdas secara akademik, tetapi juga yang matang secara sosial dan spiritual. Dengan bekal tata krama yang kuat, diharapkan mereka akan tumbuh menjadi insan yang mampu memberi kontribusi positif di mana pun mereka berada.
“Kami berharap, setelah tiga hari ini, ada perubahan perilaku positif yang dimulai dari hal-hal sederhana. Sebuah sapaan yang lebih santun, cara mendengar yang lebih baik, atau kesadaran untuk membantu orang tua. Dari situlah karakter besar akan dibangun,” pungkas Fauzi menutup wawancara.
Kegiatan yang diakhiri dengan evaluasi dan pemberian apresiasi kepada seluruh peserta ini diharapkan dapat menjadi program rutin dan inspirasi bagi komunitas lainnya. PAC LDII Pematang Sulur menunjukkan bahwa pendidikan karakter memerlukan komitmen dan kreativitas, bahkan di waktu libur sekalipun.
DPW LDII Provinsi Jambi Website Resmi DPW LDII Provinsi Jambi