LDII-ASAD Jambi Hantam Mental Lemah, KH Nurhamid: “Latihan Bela Diri Harus Riang Gembira, Bukan Beban”

Jambi (12/8). Dalam gelombang dahsyat sinergi spiritual-beladiri, Dewan Penasihat DPW LDII Jambi KH Nurhamid Hadi, S.Pd., memimpin pembinaan ribuan warga ASAD se-Provinsi Jambi secara hybrid. Momen Senin (11/8/2025) malam itu menjadi bukti nyata implementasi MoU LDII-PERSINAS ASAD, mengubah jurus beladiri menjadi ibadah yang bernilai ibadah dan berpahala.

Hadir mendampingi KH Nurhamid di studio utama, Pembina Pengprov PERSINAS ASAD Jambi H. Achiyar Rosyidi, S.Sy., Ketua H. Wahyudi, SE., Sekretaris Muhaimin, SH., Bendahara Salos, serta beberapa pengurus harian lainnya.

KH Nurhamid menegaskan bahwa seluruh kegiatan PERSINAS ASAD harus dijiwai 29 karakter luhur seperti mempersungguh, mengagungkan, dan taat.

“Semua gerakan ini diniati karena Allah! Bekalnya bukan cuma keterampilan beladiri, tapi pahala dan kebugaran,” tegasnya di Studio Utama Gedung Tri Sukses Boarding School, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi.

Wejangan spiritual ini bukan sekadar teori. Nurhamid mengisahkan teladan Nabi Nuh yang taat membangun kapal di musim kemarau hingga selamat dari banjir, pengorbanan Nabi Ibrahim saat diperintah menyembelih putranya sendiri, dan kemenangan Pasukan Tholut (313 orang) yang patuh pada perintah “hanya satu teguk air” saat melintasi sungai.

“Ingatlah, dengan ketaatan pada Ulil Amri, Allah akan memberikan banyak keberkahan, termasuk kunci bonus dunia akhirat, seperti rohmat Allah, keberuntungan hidup,  serta kehidupan yang barokah,” serunya.

H. Wahyudi, Ketua Pengprov PERSINAS ASAD Jambi, menambahkan dimensi taktis dari pelatihan ini, menurutnya,

“Mari berlatih bersama ilmu  seni beladiri dengan tertib, maka secara otomatis akan menguatkan mental spiritual. Inilah evaluasi hakiki,” terangnya

Ia juga mengumumkan aturan baru PB PERSINAS ASAD terkait ujian kenaikan tingkat (UKT), menegaskan bahwa standar pencapaian kini menyatu dengan kedisiplinan rohani.

Pesan ini disambut hangat ribuan peserta di 115 titik studio mini yang tersebar di padepokan PERSINAS ASAD seluruh Jambi. Kolaborasi hybrid ini memperkuat sinergi strategis antara LDII dan PERSINAS ASAD, sesuai Nota Kesepahaman No. 03/MOU/DPP-LDII/2022 dan 141/KEP/PB.ASAD/X/2022.

Di penutup, KH Nurhamid menekankan bahwa ketaatan bukan kekangan, melainkan pembebas menuju kemenangan dunia-akhirat. “Jadikan latihan ini dengan riang gembira! Jangan sampai beban, melainkan sebagai salah satu jalan ibadah,” pungkasnya.

Dalam langkah ribuan pesilat ASAD yang kompak, Jambi menorehkan sejarah beladiri tak lagi sekadar bela diri, tapi jalan taat yang menyatukan fisik, mental, dan spiritual.

One comment

  1. Sehat kuat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *