Konsep SMART Jadi Ruh Perencanaan, LDII Kerinci Susun Proker 2026 Sinergis dengan Nawacita dan 29 Karakter Luhur

Kerinci (22/12). Dalam upaya memperkuat kontribusi organisasi di tengah dinamika masyarakat, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Kerinci menyelenggarakan Musyawarah Penyusunan Program Kerja (Proker) Tahun 2026. Musyawarah yang digelar pada Minggu, 14 Desember 2025 lalu, bertempat di kediaman Wakil Ketua DPD LDII Kabupaten Kerinci, Triono, di Desa Jernih Jaya, Kecamatan Gunung Tujuh.

Acara penting ini dihadiri secara penuh oleh seluruh pengurus harian DPD serta beberapa Ketua Pimpinan Cabang (PC) LDII. Fokus utama pertemuan adalah menyusun sebuah peta jalan kerja yang terstruktur, realistis, dan berdampak nyata bagi kemajuan organisasi dan pembangunan di wilayah setempat.

Ketua DPD LDII Kabupaten Kerinci, Daprianto, S.Hut., dalam sambutannya menegaskan pentingnya perencanaan yang matang. “Roda organisasi harus terus bergulir dengan baik dan terarah. Dengan program kerja yang jelas dan terukur, LDII dapat semakin maju, solid, dan berkontribusi secara nyata dalam membangun masyarakat Kerinci yang sejahtera dan berakhlak,” ujarnya.

Menariknya, penyusunan Proker 2026 ini mengadopsi konsep manajemen modern yaitu SMART (Specific/Spesifik, Measurable/Terukur, Achievable/Terjangkau, Relevant/Relevan, Time Bound/Berbatas Waktu). Konsep ini diterapkan untuk memastikan setiap program tidak hanya ambisius, tetapi juga dapat diimplementasikan secara efektif dan dievaluasi hasilnya.

“Kami tidak ingin program hanya berupa wacana. Dengan SMART, targetnya jelas, cara mengukurnya ada, dan waktu penyelesaiannya pasti. Ini penting agar kerja keras pengurus di semua level membuahkan hasil yang bisa dirasakan masyarakat,” imbuh Daprianto.

Lebih dari sekadar metode, substansi Program Kerja 2026 dirancang dengan sensitivitas tinggi terhadap kondisi aktual. Program-program tersebut diselaraskan dengan dinamika kemasyarakatan dan pemerintahan, dijiwai oleh 8 Program pengabdian LDII, serta diarahkan untuk mendukung Nawacita Presiden RI. Semua ini kemudian dikemas dalam kerangka pembentukan 29 Karakter Luhur Warga LDII yang mencakup aspek spiritual, sosial, dan kebangsaan.

“Kami ingin dakwah dan pembinaan yang kami lakukan relevan dengan kebutuhan zaman dan mendukung program pemerintah daerah. Sinergi ini kunci agar LDII bisa menjadi mitra konstruktif dalam pembangunan, dari tingkat desa hingga kabupaten,” pungkas Daprianto.

Musyawarah berlangsung hangat dan partisipatif. Setiap pengurus diberikan ruang untuk menyampaikan gagasan dan masukan berdasarkan kondisi dan potensi di wilayah masing-masing. Hasilnya adalah sebuah dokumen program kerja yang komprehensif, mencakup bidang pendidikan, dakwah, ekonomi, dan pemberdayaan pemuda.

Dengan disusunnya Proker 2026 ini, DPD LDII Kabupaten Kerinci menegaskan komitmennya untuk bergerak lebih terstruktur dan profesional. Harapannya, langkah strategis ini tidak hanya menguatkan organisasi secara internal, tetapi juga memperbesar dampak positif LDII bagi kesejahteraan sosial dan kemajuan Kabupaten Kerinci secara keseluruhan di tahun mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *