Generus LDII Mekar Jaya Gelar Acara Keakraban, Momen Haru Perpisahan Santri

Kerinci (10/6). Pimpinan Anak Cabang (PAC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Desa Mekar Jaya mengadakan acara Keakraban dan Ramah-Tamah bagi Generus Pra-Remaja. Kegiatan yang digelar di Aula Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Baitul Hikmah, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, pada Minggu (8/6) ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus simbol perpisahan bagi generus yang akan menempuh pendidikan pesantren.

Acara ini merupakan program pasca-Idul Adha 1446 H, diisi dengan bakar-bakar dan makan bersama antara generus dan pengurus masjid. Penanggung Jawab Program (PJP) TPQ Baitul Hikmah, Yandi, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang khusus untuk melatih kepemimpinan generus pra-remaja (usia SMP).

“Mereka diberi amanah sebagai panitia agar belajar merancang dan memimpin acara,” ujar Yandi.

Dewan Penasihat PAC LDII Mekar Jaya, Ustaz Mesgiono, menekankan pentingnya menanamkan jiwa profesional religius sejak dini. “Generus harus dipersiapkan sebagai penerus perjuangan. Jiwa kepemimpinan harus dibangun sejak pra-remaja agar siap menjalankan amanah dengan baik,” pesannya.

Selain menjadi ajang keakraban, momen ini juga menjadi perpisahan bagi generus yang akan mondok, salah satunya Yongki, lulusan SMP yang akan melanjutkan pendidikan di SMK sekaligus menjadi santri.

“Terima kasih atas momen indah bersama. Kami berdoa teman-teman bisa menyusul kami menuntut ilmu di pesantren. Tetap semangat dan jaga kekompakan!” ungkap Yongki penuh haru.

Acara ditutup dengan nonton bersama dan foto sebagai kenangan terakhir sebelum berpisah. Kegiatan ini mengingatkan pentingnya semangat menuntut ilmu sejak dini. Di tengah pandangan yang masih meremehkan dunia pesantren, Generus LDII Mekar Jaya membuktikan bahwa menjadi santri adalah langkah menuju kesuksesan dunia dan akhirat.

Perpisahan bukan akhir, melainkan awal perjuangan baru. Generus LDII Mekar Jaya siap mengibarkan panji ilmu, membuktikan bahwa santri adalah generasi tangguh yang tak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kokoh dalam spiritual.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *