
Tebo (11/11). Sebuah prestasi membanggakan dan penuh teladan ditorehkan oleh pemuda asal Tebo. Maulana Ego Firdaus, seorang pemuda yang merupakan anak dari petani sayur dan aktif sebagai Generus (Generasi Penerus) LDII berhasil menaklukkan seleksi ketat dan resmi diterima menjadi Calon Bintara TNI Tahun 2025.
Kisah perjuangannya dari kegagalan hingga akhirnya sukses menjadi bukti bahwa tekad baja dan kemandirian mampu mengantarkan anak desa menggapai cita-cita mulia mengabdi untuk negara.
Pemuda berusia 19 tahun yang akrab disapa Ego ini, anak kedua dari pasangan Eko Nurcahyo dan Yati, warga Jl. Ulang RT 19, Dusun Sumber Mulya, Desa Jayamulya, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, telah melalui perjalanan panjang yang berliku.

Perjalanan menuju gerbang TNI ini dimulai pada April 2025 silam, saat ia masih duduk di bangku kelas 3 SMA. Kala itu, Ego memberanikan diri mendaftar menjadi Bintara Polri di Polda Jambi. Namun, Tuhan berkehendak lain, ia harus menerima kenyataan pahit untuk Gugur dalam seleksi tersebut.
Kegagalan bukanlah akhir bagi seorang Ego. Keinginan kuatnya untuk mengenakan seragam kebanggaan dan mengabdi kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tak pernah pudar. Ketika TNI membuka penerimaan Bintara TNI gelombang kedua pada bulan September 2025, semangatnya kembali berkobar. Dengan penuh keyakinan, Ego mendaftar pada 8 September, memenuhi proses validasi pada 12 September, dan menjalani serangkaian ujian yang melelahkan baik fisik maupun mental.
Hasilnya sungguh luar biasa. Dari sekitar 1.200 peserta yang mengikuti tes di Korem 042/Garuda Putih pada 20 Oktober 2025, nama Maulana Ego Firdaus termasuk dalam 153 peserta yang dinyatakan LULUS. Prestasi ini dilanjutkan dengan keberhasilannya melewati tes pusat akhir di Kodam I/Bukit Barisan, Kota Padang, pada 8 November 2025, yang akhirnya mengantarnya resmi menyandang status sebagai Calon Bintara TNI.

Saat ini, Ego telah meninggalkan tanah kelahirannya dan sedang menjalani pendidikan militer yang penuh disiplin di Sekolah Calon Bintara (Secaba) Rindam III/Siliwangi, Bandung, Jawa Barat. Lembaga pendidikan militer terkenal tangguh ini bertugas membentuknya menjadi Bintara TNI yang profesional, berintegritas, dan siap membela tanah air.
Kebanggaan yang tak terkira tentu dirasakan oleh sang ayah, Eko Nurcahyo. Dalam keterangannya kepada media, ia tak bisa menyembunyikan gejolak rasa haru dan bangga yang mendalam. “Rasanya seperti mimpi di siang bolong. Anak dari seorang petani sayur biasa, bisa menjadi anggota TNI, jadi abdi negara tanpa kami harus mengeluarkan uang sepeser pun. Ini murni atas kerja keras dan kemampuannya sendiri,” terang Eko dengan suara bergetar.
Eko pun berharap besar kepada putra keduanya tersebut. Agar kelak menjadi abdi negara yang baik, amanah, dan loyal untuk menjaga kedaulatan NKRI, serta dapat mengangkat derajat desanya.

“Doa saya, semoga Ego kelak menjadi abdi negara yang baik, amanah, dan loyal untuk menjaga kedaulatan NKRI. Setidaknya, kesuksesannya ini bisa mengangkat nama baik desa kami yang kecil ini dan menjadi penyemangat bagi pemuda-pemuda lain di Tebo, bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika kita berusaha dan berdoa,” tambahnya penuh harap.
Kesuksesan Maulana Ego Firdaus ini menjadi inspirasi nyata bagi generasi muda, khususnya di Kabupaten Tebo. Ia membuktikan bahwa latar belakang keluarga yang sederhana bukanlah penghalang untuk meraih mimpi tertinggi dalam mengabdi kepada bangsa dan negara.
DPW LDII Provinsi Jambi Website Resmi DPW LDII Provinsi Jambi