Dakwah Lewat Media Digeber, Ustaz Hariyono Beri Pemantik Semangat untuk Jurnalis Muda LDII Sarolangun

Sarolangun (26/10). Semangat para calon jurnalis muda LDII Kabupaten Sarolangun mendapatkan suntikan motivasi spiritual dari Dewan Penasihat DPD LDII setempat, Ustaz Hariyono. Dalam sesi khusus di sela Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar, ia menekankan peran strategis media sebagai sarana dakwah dan pembangunan bangsa.

Acara yang berlangsung di Masjid Nurussalam pada Minggu pagi (26/10/2025) itu dihadiri seluruh peserta pelatihan. Ustaz Hariyono membuka wejangannya dengan mengajak para peserta senantiasa bersyukur.

“Kita dijadikan sebagai sebaik-baiknya makhluk dan menjadi manusia pilihan. Nikmat ini perlu kita syukuri,” ujarnya.

Ia menambahkan, manusia dikaruniai sifat malu yang menjadi pengendali emosi dan hawa nafsu, sehingga menjadikannya makhluk yang sempurna. Karunia inilah yang harus dijaga dan diimplementasikan dalam setiap karya, termasuk dalam menulis.

Ustaz Hariyono juga mendorong peserta untuk mengikuti pelatihan dengan sepenuh hati. “Ikutilah kegiatan ini dengan semangat. Dengan semangat, kita akan diberikan kemudahan dalam menerima materi,” serunya.

Lebih lanjut, Ustaz Hariyono menjelaskan bahwa memanfaatkan media untuk berdakwah adalah bagian dari kontribusi nyata dalam membangun bangsa.

“Dakwah bisa dilakukan dengan berbagai cara, termasuk melalui tulisan berita dan media sosial. Inilah bentuk andil kita untuk bangsa,” jelasnya.

Ia juga menghimbau agar peserta senantiasa menjaga karakter baik dan prinsip kejujuran di mana pun mereka berada. “Dengan sifat jujur dan karakter yang baik, kita akan bisa diterima di kalangan masyarakat luas,” imbuhnya.

Pesan tentang pentingnya menjaga hubungan baik dengan semua kalangan juga ditekankan. “Kita harus menjaga komunikasi yang baik, walaupun berbeda organisasi. Hubungan baik harus tetap dijaga, baik secara langsung maupun melalui media sosial,” ingatnya.

Di akhir sesi, Ustaz Hariyono berharap para peserta dapat sungguh-sungguh mengikuti dan mendalami ilmu jurnalistik. “Agar ilmu ini bisa dikuasai dan bermanfaat, perhatikan dan ikutilah dengan seksama serta sungguh-sungguh,” tutupnya.

Pelatihan jurnalistik ini diharapkan tidak hanya mencetak jurnalis yang terampil, tetapi juga para dai yang mampu menyebarkan nilai-nilai kebaikan melalui media secara profesional dan beretika.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *