
Kerinci (26/12). Sebagai puncak apresiasi atas semangat belajar mengaji sepanjang tahun, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islamiyah Indonesia (LDII) Kabupaten Kerinci melalui Pengurus Penggerak Pembina Generus (PPG) sukses menggelar Festival Anak Sholeh (FAS).
Acara yang berlangsung meriah pada Minggu (21/12) di Gedung Serbaguna Desa Mekar Jaya, Kayu Aro, ini menjadi bukti nyata komitmen organisasi dalam pembinaan generasi muda yang berkelanjutan.
Festival tahunan ini dihadiri dengan antusias oleh ratusan generus (generasi penerus) LDII beserta orang tua dan para pembina. Turut hadir memberikan motivasi, Dewan Penasihat DPD LDII Kabupaten Kerinci, Ustaz Nur Vidiyanto, beserta jajaran pengurus. Suasana penuh semangat dan keceriaan terpancar dari seluruh peserta yang telah mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh.
Ketua PPG Kabupaten Kerinci, Ratmiono, dalam sambutannya menegaskan bahwa FAS bukan sekadar acara seremonial penutup tahun. Lebih dari itu, festival ini merupakan alat evaluasi dan bentuk penghargaan atas kedisiplinan anak-anak dalam menuntut ilmu agama.

“Festival Anak Sholeh ini diadakan untuk melihat sejauh mana kemampuan generus Kerinci dalam memahami materi pengajian yang sudah diajarkan. Selain itu, ini merupakan wujud apresiasi dari kami karena generus sudah semangat dalam mengaji sepanjang tahun 2025 ini,” ungkap Ratmiono dengan penuh haru.
Senada dengan hal tersebut, Ustaz Nur Vidiyanto dalam nasihatnya mengingatkan semua pihak tentang esensi mendasar dari kegiatan ini. Beliau menekankan bahwa peningkatan pemahaman dan penghayatan agama harus menjadi tujuan utama, melampaui sekadar meraih juara.
“Walaupun FAS ini merupakan suatu perlombaan, tapi jangan lupa tujuan utama acara ini diadakan adalah untuk lebih meningkatkan kefahaman agama pada generus kita. Juara adalah bonus, tetapi ilmu dan akhlak yang baik adalah kewajiban yang harus kita kejar,” tutur Ustaz Vidiyanto penuh keteladanan.
FAS tahun 2025 memperlombakan sembilan cabang lomba yang dirancang mencerminkan aktivitas pembinaan sehari-hari. Cabang-cabang tersebut meliputi Pidato Dakwah Anak (Pildacil), Hafalan Al-Qur’an dan Hadis, Qiroatul Qur’an, Adzan, Penyampaian Hadits, Tartil, Mewarnai, serta Kaligrafi. Pemilihan mata lomba ini tidak dilakukan secara sembarangan.

“Kami memilih cabang lomba tersebut karena itu sudah menjadi kebiasaan rutin generus dan yang diajarkan kepada mereka. Ini adalah praktik langsung dari kurikulum pembinaan yang berjalan,” jelas Idris Hermawan, Pengurus PPG Bidang Kurikulum, mengenai relevansi kegiatan lomba.
Dari balik sorak sorai dan tampilan penuh konsentrasi para peserta, tersirat sebuah narasi yang lebih besar. Festival ini merupakan puncak gunung es dari proses pembinaan intensif yang digelut LDII sepanjang tahun. Kegiatan ini secara gamblang menunjukkan bahwa pembentukan generasi penerus yang profesional sekaligus religius memerlukan metode yang variatif, apresiatif, dan berkesinambungan.
Dengan ditutupnya FAS 2025, LDII Kabupaten Kerinci tidak hanya menutup lembaran kegiatan tahun ini, tetapi juga membuka lembaran baru penuh harapan. Harapannya, semangat yang terpantik dalam festival ini terus membara, mendorong generus Kerinci untuk terus tumbuh menjadi pribadi yang unggul dalam ilmu, terampil dalam amal, dan mulia dalam akhlak, sebagai kontribusi nyata bagi bangsa dan agama.
DPW LDII Provinsi Jambi Website Resmi DPW LDII Provinsi Jambi