LDII Bukit Jaya Gelar Pengajian Rutin, Ajak Jamaah Kuat Mental dan Mandiri di Era Global

Muaro Jambi (19/12). Suara lantunan ayat suci Al-Qur’an menggema di Masjid Al Manshurin, Jumat (19/12/2025) siang, menandai dimulainya pengajian rutin Jumat yang digelar Pengurus Anak Cabang (PAC) LDII Bukit Jaya, Kecamatan Bahar Selatan.

Kegiatan yang berlangsung pukul 13.30 WIB ini dihadiri dengan khidmat oleh puluhan jamaah dari wilayah Bukit Jaya dan Tanjung Lebar, khususnya Dusun Tanjung Mandiri, mengisi ruang masjid dengan nuansa ketenangan dan keikhlasan.

Rangkaian acara dibuka dengan tilawah yang dibawakan secara tartil oleh Ustaz Mustopa, menyiapkan hati dan pikiran jamaah sebelum menyimak tausiyah. Ustadz Mardi, sebagai penceramah, kemudian menyampaikan wejangan agama yang sarat makna. Dengan gaya tutur yang santun namun tegas, ia mengajak jamaah untuk senantiasa mensyukuri nikmat iman dan islam, dua anugerah yang ia sebut sebagai “modal hidup paling berharga yang sering terlalaikan”.

“Kita harus ingat kisah Abu Thalib, paman Nabi Muhammad SAW. Sepanjang hidupnya, beliau adalah pelindung utama Rasulullah, membela dengan harta dan jiwa. Namun, satu hal yang tak sanggup diberikan Rasulullah kepadanya adalah hidayah iman di akhir hayatnya. Ini pelajaran pahit bahwa nikmat iman itu mahal harganya, tidak bisa diwariskan, dan harus kita jaga dengan sungguh-sungguh,” ujar Ustadz Mardi, mengingatkan jamaah untuk tidak menganggap remeh nikmat yang mereka sandang.

Materi tausiyah kemudian berkembang pada tema kemandirian dan kesiapan menghadapi tantangan zaman. Ustaz Mardi merujuk pada sebuah hadits yang menyebutkan pentingnya memiliki bekal (dinar dan dirham) yang kuat di akhir zaman untuk menegakkan urusan agama dan dunia.

“Ini bukan sekadar motivasi materialistik, tetapi seruan untuk menjadi pribadi yang tangguh, mandiri, dan tidak bergantung. Dengan kemandirian ekonomi dan kekuatan mental, kita bisa lebih leluasa berjuang di jalan Allah, menyumbangkan harta untuk syiar agama, dan melindungi keluarga dari godaan dunia yang kian kompleks,” paparnya.

Antusiasme jamaah terlihat jelas. Mereka menyimak dengan saksama, sesekali mengangguk-angguk mendengar penjelasan yang disampaikan. Kegiatan yang berlangsung sederhana namun penuh makna ini mendapat apresiasi dari Ketua PAC LDII Bukit Jaya, H. Sutoyo. Ia menegaskan bahwa pengajian rutin merupakan salah satu pilar pembinaan karakter warga.

“Tausiyah hari ini sangat kontekstual. Di tengah arus globalisasi dan tantangan hidup yang makin berat, kita butuh fondasi iman yang kokoh dibarengi dengan kemandirian ekonomi. Ini adalah motivasi agar jamaah semangat mencari bekal ibadah, karena hakikatnya mukmin sejati harus sukses di keduanya,” tegas H. Sutoyo usai acara.

Ia menambahkan bahwa kesuksesan dunia yang dimaksud adalah kemampuan menjadi pribadi yang produktif, bermanfaat, dan tidak menjadi beban bagi orang lain. Pengajian yang berakhir sebelum waktu salat Ashar itu tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga penyegaran rohani dan pencerahan praktis bagi jamaah. Menurut rencana, PAC LDII Bukit Jaya akan terus menggelar kegiatan serupa secara rutin.

“Ini adalah komitmen kami untuk terus membina mental spiritual warga sekaligus mempererat ukhuwah. Ke depan, insya Allah, akan ada tema-tema yang lebih variatif lagi, menyentuh aspek kehidupan sehari-hari,” pungkas H. Sutoyo, menutup pembicaraan.

Kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi pemantik semangat bagi jamaah LDII di wilayah tersebut untuk terus mengasah keimanan dan ketakwaan, sambil membangun kemandirian pribadi dan ekonomi keluarga sebagai bekal berharga menghadapi dinamika zaman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *