Heroik! Warga LDII Kerinci Kembalikan Uang Rp 25 Juta yang Ditemukan di Jalan, Pimpinan Daerah Beri Apresiasi Langsung

Kerinci (26/9). Sebuah teladan kejujuran langka terjadi di jantung Kerinci! Rais, seorang warga LDII Desa Bento, Kabupaten Kerinci, menjadi pahlawan lokal setelah dengan jujur mengembalikan uang tunai senilai Rp 25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah) yang ditemukannya tergeletak di jalan umum.

Aksi heroiknya ini langsung mendapat apresiasi langsung dari Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Kabupaten Kerinci, Daprianto, yang mengunjungi kediaman Rais untuk menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya, pada Rabu (24/9).

Silaturahim penghargaan berlangsung hangat di kediaman Rais. Daprianto, yang didampingi Ketua PC LDII Kayu Aro Barat Andi, secara khusus menanyakan detik-detik penemuan uang tersebut.

1. Saat Penemuan: Kecurigaan yang Berbuah Kejujuran

“Bagaimana kejadian awal kemarin, kok bisa menemukan uang sebanyak itu?” tanya Daprianto memulai percakapan.

Rais pun bercerita, semuanya berawal dari sebuah kantong plastik hitam yang tergeletak di tengah jalan. “Saya melihat ada orang lain yang hendak mengambilnya. Dengan sigap saya mendekat karena khawatir uang itu akan dibawa kabur,” tutur Rais menggambarkan momen penuh ketegangan itu.

2. Di Rumah: Penghitungan dengan Saksi dan Nazar Suci

Bukannya tergiur, Rais justru membawa pulang kantong misterius tersebut. Dengan didampingi istri dan tetangga sebagai saksi, uang itu pun dihitung. Hasilnya mencengangkan: Rp 25.000.000.

Bingung mencari pemiliknya, Rais mengambil langkah brilian. Ia mengunggah pengumuman di akun Facebook pribadinya, Raiz Rastha, disertai nazar yang tulus: “Jika dalam kurun waktu satu tahun uang ini tidak ada yang mengambil, saya akan menyedekahkan seluruhnya untuk pembangunan masjid.”

3. Reuni yang Mengharukan: Pemilik Akhirnya Ditemukan

Usaha Rais tidak sia-sia. Hanya dalam dua hari, takdir pun berbicara. Seorang pemuda bernama Tomi datang dengan membawa bukti-bukti kuat.

“Bagaimana Saudara bisa yakin itu pemiliknya?” tanya Daprianto penasaran.

Rais menjawab dengan prinsip kehati-hatian yang tinggi. “Saya memintanya menyebutkan dengan tepat jumlah uang dan identitas di dalam plastik. Ternyata benar dan valid semua. Saat itulah saya yakin,” jelasnya dengan keyakinan penuh.

Di akhir pertemuan, Daprianto memuji integritas Rais yang luar biasa. “Apa yang Anda pikirkan dan lakukan sudah sangat tepat. Anda adalah orang hebat yang berani jujur di tengah krisis kejujuran saat ini,” puji Daprianto, sambil menyerahkan bingkisan sebagai bentuk penghargaan.

Daprianto menegaskan, aksi Rais ini adalah bukti nyata bahwa 29 karakter luhur yang terus digaungkan LDII bukan sekadar wacana. “Ini membuktikan warga LDII benar-benar menjunjung tinggi kejujuran sebagai bekal kehidupan bermasyarakat yang baik,” tegasnya.

Kisah heroik Rais ini menjadi oase di tengah gurun krisis moral. Sebuah bukti bahwa dalam kehidupan modern yang seringkali menggilas nilai-nilai, kejujuran tetaplah mata uang yang paling berharga dan mampu menginspirasi banyak orang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *