Sarolangun (26/9). Puluhan guru ngaji (Mubaligh) di bawah naungan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Sarolangun mengikuti pengajian umum yang menghadirkan pendakwah dari Karawang, Jawa Barat, Ustaz H. Imam Bayhaqi.
Kegiatan yang digelar untuk meningkatkan semangat dan kapasitas para pendidik agama ini berlangsung di Masjid Nurussalam, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Sarolangun, Kabupaten Sarolangun, pada Jum’at (26/9).
Acara yang dimulai pukul 13.30 WIB tersebut berjalan tertib. Setelah proses registrasi, acara dibuka secara resmi oleh Pengurus DPD LDII Sarolangun Bidang Pendidikan Agama dan Dakwah, Ustaz Hariyono. Dalam sambutannya, Hariyono berpesan agar peserta serius dan menyimak materi yang dipaparkan oleh Ustaz H. Bayhaqi.
“Kami berharap agar peserta mengikuti pengajian dengan fokus, kita jarang mendapatkan siraman nasihat dari penceramah yang berasal dari pulau Jawa, mari manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya,” ujarnya.
Sementara itu, dalam tausiyahnya, Ustaz H. Bayhaqi menekankan pentingnya rasa syukur atas segala nikmat, baik duniawi maupun agama. Ia juga mengingatkan peran strategis guru ngaji dan mubaligh sebagai ujung tombak dakwah.
“Seorang Mubaligh adalah ujung tombaknya dakwah, ilmu yang kita miliki harus disebarluaskan agar bermanfaat bagi orang lain,” tegasnya.
Ustaz Baihaqi menambahkan, seorang pendakwah harus memiliki akhlak dan karakter yang luhur agar dapat diterima masyarakat. “Sebagai figur publik, tutur kata dan perilaku harus selaras dengan ilmu yang diajarkan,” imbuhnya.
Nasihat lainnya adalah tentang pentingnya konsistensi dalam menimba ilmu. Seorang guru ngaji harus terus meng-upgrade ilmunya melalui pendalaman yang berkelanjutan. Ia juga mengingatkan untuk hidup sederhana dan tidak berlebihan dalam penampilan.
“Mubaligh juga harus selalu upgrade ilmu. Tapi ingat, dengan bertambahnya ilmu harus disertai dengan karakter yang baik, ibarat padi, semakin berisi semakin menunduk. Jangan seperti cemara yang tinggi tetapi kosong,” pesannya dengan metafora yang mudah dipahami.
Di akhir acara, Dewan Penasihat DPD LDII Sarolangun, Arfiyudi Eka Saputra, menyampaikan apresiasi. Menurutnya, kegiatan ini memberikan semangat baru bagi para guru ngaji di tingkat PAC (Pimpinan Anak Cabang) se-Kabupaten.
“Nasihat yang menyejukkan hati ini diharapkan dapat memotivasi kami dalam membina warga dan generasi penerus,” tutup Arfiyudi. Ia berharap kegiatan serupa dapat kembali dilaksanakan di masa mendatang.