Muaro Jambi (6/9). Puluhan warga Desa Mingkung Jaya antusias menghadiri pengajian rutin yang digelar oleh Pengurus Cabang (PC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kecamatan Sungai Gelam. Kegiatan yang berlangsung di Masjid Al-Muhajirin RT. 12 pada Sabtu (6/9) tersebut mengusung tema pentingnya membalas kejahatan dengan kebaikan dalam kehidupan bermasyarakat.
Acara dibuka dengan kajian tafsir Al-Qur’an Surat Fussilat ayat 33-36 yang disampaikan oleh Ustaz Suharno. Dalam pemaparannya, ia mengajak seluruh jemaah untuk meneladani sikap Nabi Muhammad SAW dalam menghadapi perlakuan buruk.
“Allah SWT berfirman, ‘Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, sehingga orang yang ada rasa permusuhan antara kamu dan dia akan seperti teman yang setia’. Ini adalah pedoman hidup yang sangat agung,” ujar Ustaz Suharno, mengutip QS. Fussilat ayat 34.
Ustaz Suharno kemudian mengilustrasikan dengan dua kisah keteladanan Nabi Muhammad SAW. Pertama, saat dilempari batu hingga berdarah oleh penduduk Thaif, Nabi justru menolak ketika malaikat menawarkan untuk membalasnya. Kedua, sikap Nabi yang menjenguk orang yang selalu meludahinya saat orang tersebut sakit.
” Dari kedua kisah keteladanan Nabi Muhammad tersebut, mari kita implementasikan dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari, saya yakin tidak mudah, tapi kita harus berusaha semaksimal mungkin,” pesannya.
Selanjutnya, Ketua PC LDII Sungai Gelam, H. Fatchurrahman, atau yang akrab disapa Pak Dul, memaparkan peran organisasi dalam kehidupan sehari-hari. Ia menghimbau warga untuk senantiasa bijak dalam menggunakan media sosial.
“Di zaman sekarang, kita harus hati-hati dalam berbicara, khususnya di media sosial. Hendaknya kita berhati-hati dan cerdas dalam mengikuti dinamika yang berkembang,” tegas H. Fatchurrahman.
Ia juga mengajak seluruh warga untuk menjaga kerukunan dan kekompakan, baik sesama warga LDII maupun dengan masyarakat luas. Menurutnya, warga LDII harus memberikan manfaat yang baik di manapun berada.
Acara kemudian dilanjutkan dengan tausiyah dari Dewan Penasehat PC LDII Kecamatan Sungai Gelam, Nur Shodiq. Ia membagikan kiat-kiat agar dapat mengambil hikmah dari setiap pengajian.
“Untuk meraih hikmah dan manfaat dalam pengajian, mari sama-sama fokus dan konsentrasi, jangan ramai, jangan ngantuk, jangan sibuk sendiri, dan jangan meremehkan pemateri,” ujarnya.
Nur Shodiq juga memaparkan sejumlah amalan yang menjadi tanda ahli surga, di antaranya adalah memaafkan orang yang mendzalimi, berbuat baik kepada yang berbuat jahat, bersyukur, bersabar, dan tidak mudah terpengaruh oleh arus (berjalan di antara orang-orang yang ‘mati’ hatinya).
Kegiatan pengajian ditutup dengan doa Barokah untuk kebaikan Indonesia dan generasi penerus bangsa.
Melalui kegiatan ini, LDII Sungai Gelam tidak hanya mengajak warganya untuk memperdalam ilmu agama, tetapi juga mengaplikasikannya dalam membangun kerukunan dan menyebarkan perdamaian di tengah tantangan zaman, dimulai dari hal paling sederhana, yaitu membalas kejahatan dengan kebaikan.